Bola.com, Jakarta - Pemain depan Arsenal, Gabriel Martinelli, mengakui dia kesulitan untuk tidur setelah penalti yang gagal membuat The Gunners tersingkir dari Liga Europa.
Anak asuh Mikel Arteta tersingkir dari Liga Europa oleh Sporting Lisbon, yang berhasil memaksakan adu penalti berkat upaya luar biasa dari jarak 45 yard dari Pedro Goncalves.
Setelah Sporting Lisbon mengonversi penalti mereka dengan penuh percaya diri, upaya Martinelli dari titik putih dengan mudah diselamatkan oleh kiper Antonio Adan.
Untungnya bagi Martinelli dan timnya, pemain internasional Brasil itu bangkit kembali di Liga Inggris, mencetak gol pertama dalam kemenangan dominan 4-1 atas Crystal Palace. Pemain berusia 21 tahun itu lega dia bisa melupakan mimpi buruk adu penalti.
Sulit Tidur
Setelah kegagalan tersebut, Gabriel Martinelli mengaku kesulitan tidur karena rasa penyesalannya.
"Inilah hidup," kata Martinelli setelah pertandingan melawan Crystal Palace, ketika ditanya tentang penalti yang gagal. "Tidak setiap pertandingan Anda akan mencetak gol dan bermain dengan baik."
"Tentu saja saya sedih dan menghabiskan sepanjang malam memikirkan penalti itu, tetapi itu sudah berakhir. Saya mencetak gol hari ini dan kami mendapat tiga poin, yang paling penting."
Sangat Senang
Martinelli sudah mencetak gol ke-13nya musim ini untuk The Gunners dan gol keenamnya dalam enam pertandingan Liga Inggris
"Sangat senang, kami membutuhkan kemenangan itu dan seperti yang selalu saya katakan, kami menjalani pertandingan sebagai final dan kami melakukannya hari ini," tambahnya.
"Itu adalah gol yang bagus, umpan bagus dari Bukayo Saka. Saya tidak tahu apakah itu untuk saya atau orang lain, tetapi itu adalah penyelesaian yang bagus dengan kaki saya yang lemah, gol yang bagus."
Sumber: BBC Sport