Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 banyak diperkuat pemain keturunan dalam menyongsong Piala Dunia U-20 2023. Sedikitnya, ada 7 pemain berdarah campuran dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Salah satu pemain keturunan yang dipanggil juru taktik asal Korea Selatan itu untuk persiapan Piala Dunia U-20 adalah Hugo Samir. Posisinya adalah penyerang sayap kanan.
Sosok Hugo Samir sudah dilirik Shin Tae-yong sejak gelaran Piala Asia U-20 2023 yang berlangsung di Uzbekistan. Dia juga sempat dipilih sebagai starter pada laga pemungkas fase grup.
Untuk mengetahui lebih jauh sosok pemain keturunan, Hugo Samir, berikut enam fakta yang sudah dihimpun.
Berdarah Brasil
Hugo Samir merupakan pemain berdarah Brasil. Dia adalah anak kandung Jacksen Ferreira Tiago, pelatih yang sudah malang melintang di kompetisi sepak bola Indonesia.
Meski berdarah Brasil dari ayahnya, Hugo Samir lahir dan besar di Surabaya. Ibunya, Nadira Bajamal merupakan wanita asli Surabaya.
Karena itu, sejak kecil Hugo Samir merupakan warga negara Indonesia (WNI). Sementara ayahnya, Jacksen F. Tiago tetap menjadi warga Brasil hingga saat ini.
Berprestasi
Hugo Samir telah menunjukkan potensinya dalam mengolah si kulit bundar sejak masih belia. Bahkan, saat berusia 11 tahun, dia sudah mampu meraih prestasi.
Ya, Hugo Samir mampu meraih gelar top skor Karlos Cup pada tahun 2016. Saat itu, dia mencetak 11 gol dari 7 penampilannya atau 1,6 gol tiap laga.
Karlos Cup merupakan kompetisi usia muda yang digelar Persema Malang. Saat itu, Hugo Samir bermain untuk Banteng Muda.
Sering Pindah Klub
Meski usianya masih relatif muda, Hugo Samir sudah membela sejumlah klub di Indonesia. Dia pernah memperkuat tim muda Persebaya Surabaya pada tahun 2018.
Hugo Samir juga pernah membela tim pmuda Barito Putera hingga Bhayangkara FC. Sejak November 2021, winger 18 tahun tersebut menjadi bagian dari Akademi Persis Solo.
Beberapa klub yang dibelanya juga masih berkaitan dengan ayah kandungnya. Saat ini, Jacksen juga menangani akademi Persis Solo setelah membawa tim senior promosi ke Liga 1.
Pernah Dihukum Komdis PSSI
Hugo Samir punya catatan merah di sepak bola Indonesia. Penyerang sayap kelahiran 25 Januari 2005 tersebut pernah disanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Tak tanggung-tanggung, Hugo Samir dilarang bermain selama setahun dan harus membayar denda Rp. 5 juta. Dia didakwa menendang wasit.
Kejadian tersebut berlangsung dalam duel Bhayangkara FC U-18 vs Persebaya U-18 pada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 -18. Mereka tidak puas dengan keputusan pengadil lapangan.
Spesialis Pemain Pengganti
Sejak melakoni debut bersama Timnas Indonesia U-20 pada 17 Februari 2023, Hugo Samir sudah tampil 6 kali pada ajang resmi. Yakni pada turnamen mini di Jakarta dan Piala Asia U-20 2023.
Sayangnya, dari 6 kali penampilannya bersama Garuda Muda, Hugo Samir lebih sering turun dari bangku cadangan. Dia hanya sekali dimainkan sebagai starter oleh Shin Tae-yong.
Satu-satunya kesempatan Hugo Samir turun sebagai starter yakni pada laga pemungkas grup A Piala Asia U-20 2023 melawan Uzbekistan. Namun, dia hanya dimainkan di babak pertama.
Hafiz Al-Qur'an dan Jago Azan
Keahlian Hugo Samir ternyata tak hanya sebatas di lapangan hijau. Ia juga diketahui berprestasi di ranah keagamaan.
Perbedaan agama dengan ayahnya tak membuat Hugo Samir lemah soal keyakinan. Buktinya, ia pernah menempati posisi tiga lomba azan.
Jacksen F. Tiago mengunggah sebuah posting-an di Instagram pribadinya pada 2020, di mana Hugo Samir menerima penghargaan pada lomba azan.
Selain itu, Samir juga diketahui penghapal Al-Qur'an alias hafiz.
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, 20/3/2023)