Bola.com, Jakarta - Meski BRI Liga 1 2022/2023 masih berusia 31 pekan, PSM Makassar bisa memastikan gelar juara dalam waktu dekat. Diperkirakan, satu atau dua pekan lagi Pasukan Ramang bakal keluar sebagai kampiun.
Saat ini PSM Makassar masih menguasai BRI Liga 1 2022/2023. Dengan koleksi 69 poin, satu-satunya tim Sulawesi yang tersisa ini memimpin 13 poin dari Persib Bandung di posisi kedua.
Persib memang baru memainkan 29 laga alias mengantungi dua pertandingan tunda. Akan tetapi, sekalipun Maung Bandung memenangi dua laga tersebut, poin yang didulang anak asuh Luis Milla itu masih minus 7 dari PSM.
Dengan demikian, PSM Makassar secara matematika bisa memastikan gelar juara jika memenangi laga pada pekan ke-32. Sebab, Persib tak akan sanggup mengejar perolehan poin sang rival.
Tentunya apa yang diperlihatkan PSM Makassar di BRI Liga 1 musim ini sungguh luar biasa. Bola.com telah merangkum sedikitnya tiga alasan mengapa mereka layak meraih juara.
Sulit Dikalahkan
PSM terlihat sangat sulit untuk dikalahkan pada musim ini. Dari 31 laga yang sudah dijalani, Yakob Sayuri dan kolega baru kalah dua kali.
Hanya Madura United dan Persija Jakarta yang sejauh ini mampu mengalahkan PSM Makassar di BRI Liga 1 musim ini. Tim Juku Eja kalah 0-1 dari Madura dan menyerah 2-4 dari Persija.
Satu di antara kunci sukses itu adalah rapatnya pertahanan dan juga tajamnya lini serang. PSM baru kebobolan 23 kali dari 31 laga, yang artinya tidak setiap pertandingan lawan bisa mencetak gol.
Tak cukup sampai di situ, PSM cuma kalah dari Bali United dalam urusan gol. Yuran Fernandes dkk. telah mencatatkan 57 gol, terpaut tiga gol saja dari Bali United yang mengumpulkan 60 gol.
Kolaborasi Pemain Asing dan Lokal
Pemain asing menonjol dalam tim BRI Liga 1 sudah biasa. Tetapi algoritma itu tidak berlaku buat PSM. Musim ini, anak asuh Bernardo Tavares tersebut bisa berkolaborasi dengan sangat baik.
PSM Makassar mengontrak Wiljan Pluim, Yuran Fernandez, Everton Nascimento, dan Kenzo Nambu untuk mengarungi musim ini. Benar bahwa mereka sangat berperan di lapangan, tetapi keberadaan keempatnya tak lantas membuat nama lokal tenggelam.
Bahkan, dengan rataan usia pemain PSM yang hanya 25 tahun, mereka mampu tampil konsisten. Banyak pula pemain muda potensial yang muncul dari skuad Juku Eja pada musim ini.
Ramadhan Sananta adalah satu di antaranya. Penyerang berusia 20 tahun itu bahkan menjadi top skorer sementara PSM pada musim ini dengan 11 gol. Kenzo, Everton, dan Pluim menyusul di bawahnya.
Tangan Dingin Tavares
PSM Makassar mengambil langkah berani pada awal musim lalu. Manajemen Juku Eja merekrut Bernardo Tavares untuk dijadikan sebagai pelatih kepala.
Pelatih berusia 42 tahun itu memang memiliki pengalaman yang cukup banyak di Asia. Namun, ia baru pertama kali menukangi klub di Indonesia.
Tak sedikit yang meragukan kualitas Tavares. Dengan skuad yang masih muda, bahkan banyak yang memprediksi pelatih asal Portugal itu akan kehilangan pekerjaan di PSM.
Rupanya Tavares mampu menjelma menjadi satu di antara kekuatan utama PSM. Ia berani memberikan kesempatan kepada pemain muda.
Tavares juga menerapkan skema permainan yang diinginkan dengan baik, sesuai dengan kapasitas pemain PSM. Formasi 3-4-3 atau 3-5-2 yang kerap ia gunakan sangat efektif sejauh ini.
Baca Juga
Eks PSM Makassar Bawa Filipina Hajar Thailand di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024!
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras