Bola.com, Jakarta - VR46 Riders Academy dan Valentino Rossi memutuskan memperbesar upaya dalam membantu Franco Morbidelli untuk bangkit dari keterpurukan menjelang MotoGP 2023.
Project Leader VR46, Alessio 'Uccio' Salucci, mensinyalir bahwa rider Monster Energy Yamaha itu memang butuh bantuan serius.
Morbidelli yang merupakan juara dunia Moto2 2017, sempat jadi sensasi di MotoGP pada 2020. Ia meraih banyak podium dan kemenangan bersama Petronas Yamaha SRT, bahkan sukses jadi runner up di belakang Joan Mir.
Padahal, ia naik YZR-M1 versi 2019, yang tentunya tak sekompetitif versi 2020. Pada pertengahan 2021, Morbidelli dirundung cedera lutut yang parah sehingga harus operasi dan absen panjang.
Saat kembali, tahu-tahu ia dipindahkan ke Monster Energy Yamaha, untuk menggantikan Maverick Vinales di lima seri terakhir. Namun, sejak itu rider Italia berdarah Brasil tersebut justru kehilangan taji.
Dapat Porsi Perhatian Lebih Banyak dari Valentino Rossi
Selama 1,5 tahun belakangan, Morbidelli sangat sulit finis di posisi 15 besar. Hasil terbaiknya hanya finis ketujuh di Mandalika yang kala itu diguyur hujan lebat.
Musim lalu, ia bahkan sekadar duduk di peringkat 19 pada klasemen akhir, ketika sang tandem, Fabio Quartararo justru menjadi runner up.
Lewat Autosport, Jumat (17/3/2023), Salucci mengaku sama sekali tak memahami mengapa Morbidelli tak bisa kembali ke performanya yang dulu.
"Saya tak tahu, jujur saja. Jika saya jujur, saya tak bisa menjawab pertanyaan Anda," ungkap Salucci ketika ditanya soal apa yang sejatinya terjadi pada 'Morbido'.
"Saya bisa katakan satu hal, Academy dan Vale secara pribadi, saat ini 60 persen fokus pada Franco dan 40 persen pada pembalap lainnya. Kami bekerja erat dengannya. Ini tidak mudah. Saya tak bisa menjawab pertanyaan Anda soal apa yang salah dengannya," lanjut sahabat karib Rossi sejak anak-anak ini.
Berharap Franco Morbidelli Kompetitif di MotoGP 2023
Sebagai catatan, Morbidelli adalah rider pertama yang digaet Rossi di VR46 Riders Academy pada 2013 lalu.
Dia pula yang mempersembahkan gelar dunia pertama bagi akademi balap yang bermarkas di Tavullia, Italia, tersebut. Salucci pun yakin kendala yang dihadapi Morbidelli lebih rumit dari yang terlihat dari luar.
"Ini bukan soal satu hal, melainkan banyak hal yang menjadi satu, yang tak bisa kami pahami. Kami berharap tahun ini ia bisa tampil kompetitif. Namun, saat ini, sayangnya saya tak bisa memberi Anda jawaban," pungkas pria berusia 44 tahun tersebut.
Kontrak Morbidelli dengan Yamaha akan habis akhir musim nanti, dan pabrikan Garpu Tala dirumorkan akan mencari pengganti rider berusia 28 tahun itu.
Ada tiga nama yang sejauh ini sudah mencuat sebagai kandidat, yakni Toprak Razgatlioglu, Jorge Martin, dan Alonso Lopez.
Sumber: Autosport, Motorsport Espana
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 22/03/2023)
Baca Juga
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Kisah Andrea Iannone Tidak Angkat Telepon Valentino Rossi, Padahal Diajak Kembali Balapan di MotoGP Malaysia