Kualifikasi Euro 2024: Roberto Mancini Tak Terima Timnas Italia Dipecundangi Inggris

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 24 Mar 2023, 08:37 WIB
5. Roberto Mancini – Legenda Lazio ini baru saja membawa timnas Italia lolos ke Euro 2020. Sebelumnya ia juga telah sukses membawa Inter Milan dan Manchester City merengkuh titel juara. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, menyesali kekalahan timnya dari Timnas inggris pada kualifikasi Euro 2024, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB. Menurutnya, Gli Azzurri layak mendapatkan hasil imbang pada laga tersebut. 

Timnas Italia takluk di tangan The Three Lions pada laga perdana Grup C Kualifikasi Euro 2024. Bermain di Stadio Diego Armando Maradona, Marco Verratti dan kolega menyerah 1-2 dari Inggris. 

Advertisement

Inggris langsung memimpin dua gol di babak pertama lewat skema bola mati dari Declan Rice (13') dan penalti Harry Kane (44'). Italia hanya mampu membalas lewat penyerang debutan mereka yakni Mateo Retegui (56').

Tuan rumah gagal memanfaatkan jumlah pemain setelah pemain The Three Lions yaitu Luke Shaw diusir dari lapangan di menit ke-80. Dengan hasil ini, Timnas Italia untuk kali pertama kalah dalam pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa di kandang sendiri sejak 1999 melawan Denmark.

 

2 dari 4 halaman

Pertandingan Sulit

Pemain Inggris Harry Kane merayakan kemenangan atas Italia pada akhir pertandingan sepak bola Grup C Kualifikasi Euro 2024 di Diego Armando Maradona Stadium, Naples, Italia, Kamis (23/3/2023). (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Tampaknya, Italia asuhan Mancini kerap dalam kondisi yang terus berubah-ubah, dari rasa senang menjadi depresi dan kembali lagi.

Namun, pelatih berusia 58 tahun melihat sisi sebaliknya dari kekalahan perdana di laga tersebut. "Ini mengecewakan, tetapi jalan masih panjang," kata Mancini kepada RAI Sport.

"Kami tahu ini adalah pertandingan yang sulit, namun kami kebobolan dua gol dari dua tendangan sudut. Babak pertama lebih sulit, jelas, kami mendominasi babak kedua dan mencoba untuk mendapatkan setidaknya hasil imbang, yang menurut saya sudah cukup adil," imbuhnya. 

 

3 dari 4 halaman

Gagal Antisipasi Bola Mati

Untungnya, Inggris tetap bisa mempertahankan kemenangan meski ditinggal Luke Shaw. (Alessandro Garofalo/Lapresse via AP)

Eks pelatih Manchester City itu menyoroti kegagalan anak asuhnya mengantisipasi bola mati. Menurutnya, Inggris begitu mudah mengancam gawang mereka lewat skema tersebut dan Mancini tak mengelak bahwa permainan mulai membaik di babak kedua.

"Inggris berbahaya dalam situasi bola mati, kami membiarkan gol pertama saya pikir karena gangguan, kemudian penalti juga dari sepak pojok. Saya pikir kami pantas mencetak setidaknya satu gol lagi setelah  jeda," ulasnya.

"Kami telah memulai laga dengan baik, melakukan pressing tinggi, yang tidak kami lakukan di sisa babak pertama. Saya melihat Italia yang hebat di babak kedua dan itu menjadi pertanda baik untuk masa depan," tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Debut Retegui

Tertinggal dua gol membuat Italia terus mencoba menekan Inggris pada babak kedua. Usaha Italia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-56 melalui striker Mateo Retegui yang menuntaskan kerja sama Lorenzo Pellegrini dengan Marco Verratti. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Ada satu titik terang, saat Mateo Retegui mencetak gol dalam debutnya bersama Italia dengan memanfaatkan umpan Lorenzo Pellegrini. Mancini menilai debut sang pemain di laga tersebut.

"Dia mengalami kesulitan di babak pertama, karena para pemain bertahan Inggris memiliki fisik yang kuat dan membatasinya."

"Dia bergerak lebih baik setelah jeda, tetapi dia masih muda, dia bermain sepak bola di Argentina, jadi dia butuh waktu," ujarnya.

Sumber: RAI Sport

Disadur dari: Bola.net (Penulis Yoga Radyan, published 24/3/2023)

 

 

Berita Terkait