Swiss Open 2023: Bahu Apriyani Rahayu Cedera, Ganda Putri Indonesia Mundur di Semifinal

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 25 Mar 2023, 21:40 WIB
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva beraksi di babak 32 besar Indonesia Masters 2023 di Istora, Jakarta, Rabu (25/1/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Basel - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakhiri kiprah di Swiss Open 2023 dengan mundur dari pertandingan. Cedera yang mendera bahu kanan Apriyani membuat pasangan Indonesia itu mundur di babak semifinal.

Apriyani/Siti Fadia mengawali rangkaian semifinal Swiss Open 2023, Sabtu (25/3/2023), dengan menghadapi pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Namun, Apriyani/Siti Fadia sudah tertinggal sejak awal gim pertama.

Advertisement

Pasangan Jepang yang menjadi lawan mereka sempat unggul jauh 6-1 dan 9-2. Meski Apriyani/Siti Fadia mampu bangkit dan mengejar pada posisi 12-12 dan unggul 17-12, pada akhirnya gim pertama menjadi miliki Fukushima/Hirota dengan kemenangan 21-17.

Pada gim kedua, Apriyani/Siti Fadia terus tertinggal. Hingga pada akhirnya mulai dari tertinggal 10-12 hingga 10-16, Apriyani memutuskan untuk mengungkapkan kondisinya kepada umpire dan memutuskan mundur dari semifinal Swiss Open 2023 ini.

2 dari 3 halaman

Berulang Kali Ditegur Umpire

Ganda putri bulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis China Taipei Chang Ching Hui/Yang Ching Tun pada babak pertama atau 32 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).Kemenangan ini membuat Apri/Fadia melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters dan akan menghadapi wakil China Taipei lainnya, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Sepanjang pertandingan, beberapa kali Apriyani Rahayu mendapatkan teguran dari umpire untuk tidak menunda pertandingan ketika hendak melakukan serve atau menerima serve dari lawan.

Apriyani Rahayu tetap berusaha untuk melanjutkan laga. Pebulutangkis putri yang meraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo bersama Greysia Polii itu tampak menyembunyikan rasa sakit yang dialaminya.

Namun, saat mulai kehilangan lima poin beruntun pada gim kedua, Apriyani Rahayu tidak kuasa menahan cederanya dan memutuskan untuk mundur dari pertandingan Swiss Open 2023.

3 dari 3 halaman

Menyisakan Tunggal Putri

Gregoria Mariska beraksi dalam ajang Swiss Open 2023. (PBSI)

 

Mundurnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di semifinal Swiss Open 2023 membuat kini Indonesia hanya punya satu wakil yang berpeluang maju ke babak final.

Kini harapan Indonesia bergantung kepada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Grego, sapaan karibnya, akan bertanding melawan tunggal putri Thailand, Pornpawee Chochuwong yang merupakan unggulan keenam di Swiss Open 2023.

Pertandingan yang dijalani Gregoria Mariska Tunjung dan Pornpawee Chochuwong merupakan pertandingan keenam di court 1 yang juga digunakan oleh Apriyani/Siti Fadia.