Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menang dengan skor 3-1 atas Burundi dalam FIFA Matchday edisi Maret 2023 di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023).
PSSI memilih Burundi sebagai lawan uji coba skuad Garuda pada jeda kali ini.
Menghadapi tim yang memiliki 10 peringkat lebih tinggi dari Indonesia di rangking FIFA menjadikan laga ini berjalan seru. Di akhir laga anak asuh Shin Tae-yong berhasil menutup pertandingan dengan skor akhir 3-1.
Meski meraih kemenangan, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik Timnas Indonesia untuk mempersiapkan pertandingan kedua yang digelar pada pekan depan. Apa saja itu?
Permainan Oke
Permainan Timnas Indonesia semakin cair di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Meski ada beberapa pemain baru di skuat ini, namun pemain-pemain ini bisa memahami apa yang diinginkan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Ini terbukti dari koordinasi yang baik antar lini terutama di babak pertama.
Hasilnya terlihat, permainan Indonesia di laga ini tergolong atraktif dan menghibur. Meski harus diakui permainan Skuat Garuda kurang maksimal karena kondisi lapangan yang kurang kondusif.
Masih Ada PR Lama
Timnas Indonesia bermain nyaris tanpa cela di babak pertama. Namun di babak kedua penyakit lama Garuda kumat.
Ya, di babak kedua ini ada penurunan performa dari Elkan Baggott dkk. Ini membuat Timnas Indonesia kebobolan gol cepat di awal babak kedua, dan sepanjang babak kedua ditekan terus oleh Burundi.
Entah stamina yang menurun, atau jumawa karena unggul 3-0 di babak pertama membuat Skuat Garuda lengah di babak kedua. Namun Shin Tae-yong tahu betul bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi, di mana Indonesia tampil apik di babak pertama dan memble di babak kedua.
Pembuktian Stefano Lilipaly
Satu pemain yang layak mendapatkan apresiasi lebih di pertandingan ini adalah Stefano Lilipaly.
Setelah cukup lama 'dianggurin' Shin Tae-yong, bintang Borneo FC itu akhirnya kembali membela Timnas Indonesia. Ia menggantikan Egy Maulana Vikri yang mendadak tidak jadi ke Timnas karena mengalami cedera.
Di laga ini, Fano membuktikan bahwa Shin Tae-yong selama ini salah tidak memanggilnya. Ia menunjukkan kreativitas serta visi bermain yang bagus, di mana salah satu bukti nyatanya adalah umpan silangnya di awal babak pertama yang mampu disundul dengan sempurna oleh Yakob Sayuri menjadi gol.
Memang ini masih satu pertandingan, namun dengan kualitas yang ia tunjukkan, agak mengherankan juga mengapa Shin Tae-yong jarang memanggilnya sebelum ini.
Pengalaman Jordi Amat
Pemain lainnya yang layak mendapatkan apresiasi lebih di laga ini adalah Jordi Amat.
Pemain yang dinaturalisasi Indonesia di tahun 2022 kemarin itu menunjukkan bahwa pengalamannya yang melanglang buana di Eropa memang tidak bohong. Ia menjadi pilar penting di lini pertahanan Indonesia pada laga ini.
Ia mampu mengordinir Rizky Ridho dan Elkan Baggott dengan baik. Ia juga piawai membaca serangan lawan sehingga ia mampu membuat blok dan intersep yang krusial. Ia benar-benar jadi pembeda di laga ini.
Persaingan Kiper
Pelajaran terakhir di laga ini adalah posisi Nadeo Argawinata selaku kiper utama timnas Indonesia mulai tidak aman.
Beberapa tahun terakhir, Nadeo jadi pilihan utama Shin Tae-yong di bawah mistar gawang skuat Garuda. Namun di laga melawan Burundi ini, pelatih asal Korea Selatan itu memberikan kepercayaan pada Syahrul Trisna sebagai starter.
Kiper Persikabo 1973 itu menunjukkan performa yang ciamik di laga ini. Ia berhasil membuat sejumlah penyelamatan spektakuler sehingga dari sejumlah tembakan tepat sasaran Burundi, hanya satu yang berbuah gol.
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus )