Bola.com, Sleman - BRI Liga 1 2022/2023 masih menyisakan tiga pertandingan lagi. Namun, ternyata PSS Sleman sudah mulai ancang-ancang mempersiapkan tim untuk menyongsong kompetisi musim depan.
Gerak cepat dilakukan manajemen klub berjulukan Super Elang Jawa itu tak lepas dari hasil yang didapat di Liga 1 musim ini. Ya, PSS Sleman memang sedang dalam periode buruk di pentas Liga 1.
Klub kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu sempat menderita tujuh kekalahan beruntun dari pekan ke-24 hingga 30. Saat ini, Laskar Sembada terperosok di papan bawah atau peringkat 16 dengan koleksi 31 poin dari 31 pertandingan.
Tak cuma itu, PSS Sleman juga mencatatkan sejumlah rekor buruk musim ini. Menelan 18 kekalahan dari 31 laga yang dijalani, sekaligus menjadikan mereka tim dengan kekalahan terbanyak kedua musim ini.
Rekor buruk Elang Jawa tak berhenti disitu. Sampai pekan ke-31, PSS menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak ketiga di BRI Liga 1 2022/2023. Gawang PSS sudah kebobolan 47 kali. Mereka ada dibawah Barito Putera (51) dan RANS Nusantara FC (71).
Tidak hanya rapuh di pertahanan, lini depan PSS Sleman juga mandul. Dari delapan laga terakhir, tim Elang Jawa cuma mampu mencetak sembilan gol dan kebobolan sebanyak 19 gol.
Pembenahan
Komisaris Utama PT PSS, Rachmat Makkasau tidak menyangka PSS Sleman bisa berada di posisi saat ini. Padahal, pada awal putaran kedua tim Elang Jawa sempat mencatatkan hattrick kemenangan dari pekan ke-19 sampai 21.
Oleh karena itu, manajemen PSS pun mulai melakukan pembenahan, meski kompetisi musim ini belum rampung. Harapannya dengan persiapan matang, pembentukan tim musim depan bisa berjalan lancar.
"Ini adalah suatu proses pengembangan PSS, proses perekrutan kita sudah berjalan saat ini untuk persiapan musim depan," ujar Rachmat Makkasau.
"Termasuk juga evaluasi secara menyeluruh di dalam PSS. Baik dari sisi manajemen, tim pendukung, tim pelatih dan juga tim utama,” lanjutnya.
Dapat Banyak Masukan
Kesiapan tim musim depan ini telah dipaparkan Rachmat Makkasau dalam acara fun football dan sarasehan bersama stakeholder PSS Sleman.
Kegiatan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (19/3/2023) tersebut merupakan salah satu cara manajemen PSS dalam mempererat tali silaturahmi serta menerima masukan berbagai pihak.
"Saya sangat senang bisa berkumpul bersama dan bermain bola dengan berbagai elemen yang mendukung PSS," katanya.
"Saya juga sudah banyak menerima masukan-masukan baik dari manajemen, suporter, maupun berbagai pihak sudah banyak yang masuk dan kita tampung," sambungnya.
Yang pasti, Rachmat berharap rencana dan perubahan yang akan dilakukan dapat berdampak positif bagi tim. Dengan begitu harapan Laskar Sembada bersaing di papan atas pada kompetisi 2023/2024 bisa terealisasi.
“Mudah-mudahan melalui evaluasi dan perubahan yang akan kita lakukan akan membuat PSS terus berkembang. Makin bersaing dan semakin dicintai para pendukungnya," ucapnya.
Rumor Mulai Muncul
Langkah perubahan yang dilakukan salah satunya dengan melakukan bongkar pasang pemain. Perombakan skuad jadi langkah konkret manajemen untuk memperbaiki performa tim musim depan.
Beberapa hari belakangan ini Super Elja ramai dikaitkan dengan sejumlah pemain. Sebut saja striker naturalisasi asal Belanda, Ezra Walian. Kemudian, bek asal Belanda Nick Kuipers hingga kepulangan bek kelahiran Surabaya, Asyraq Gufron Ramadhan.
Kebetulan, bek yang jadi andalan PSS Sleman di Liga 1 musim 2019 dan Liga 1 2021/2022 tersebut kurang mendapat tempat di timnya saat ini, Bhayangkara FC. Selain itu, satu pemain lagi yang dikabarkan balik kucing yaitu winger Irfan Jaya.