Bola.com, Jakarta - Penyerang muda Manchester United, Mason Greenwood, pernah memiliki kesempatan untuk bergabung bersama Man City dan Juventus. Namun, Greenwood memilih untuk mengejar mimpi masa kecil dengan bermain bersama The Red Devils.
Mason Greenwood berhasil promosi ke tim utama MU pada musim 2018/2019. Greenwood tidak langsung menjadi pilihan utama, tetapi memberikan impresi yang bagus. Pada musim 2019/2020, Greenwood tampil luar biasa.
Pemain yang kini berusia 21 tahun itu mampu mencetak 10 gol dari 31 laga Premier League 2019/2020. Sejak saat itu, Mason Greenwood dilihat sebagai satu di antara talenta menjanjikan dan bagian dari masa depan MU.
Hanya saja Greenwood kini berada pada titik terendah pada musim 2021/2022, ketika tersandung kasus penganiayaan terhadap kekasihnya sendiri.
Mason Greenwood kemudian mendapatkan sanksi dari MU setelah kasus tersebut. Ia tersingkirkan dari skuad The Red Devils dan kini masa depannya menjadi tidak menentu. Padahal MU merupakan tim yang selalu diimpikannya sejak kecil.
Menolak Man City dan Juventus
The Athletic membuat laporan soal Mason Greenwood, satu di antaranya mengungkap perjalanan kariernya ketika masih berada di akademi MU. Performanya yang menonjol membuat Greenwood disebut memiliki banyak tawaran dari klub lain.
Man City menjadi klub pertama yang menggoda Mason Greenwood. Man City melakukan investasi besar untuk pengelolaan akademi.
Pada 2015, mereka memboyong Jadon Sancho dari Watford. Sebelumnya, Man City juga mencomot Eric Garcia dan Kelechi Iheanacho.
Mason Greenwood kemudian menolak tawaran dari Man City. Dia memilih untuk tetap menjadi merah.
Greenwood kemudian juga menolak tawaran dari Juventus. Bianconeri sempat gencar mencari bakat di Inggris. Mereka sukses memboyong Stephy Mavididi dan Samuel Iling-Junior. Namun, Greenwood memilih menolak tawaran Juventus.
Hubungan Keluarga Greenwood dan MU
Mason Greenwood menolak tawaran dari Juventus meski mendapatkan janji-janji manis. Saat itu, Greenwood belum mendapatkan kontrak profesional dengan The Red Devils dan bisa saja pindah ke Turin.
Greenwood memilih untuk bertahan di Old Trafford dan merajut mimpi untuk bermain di tim utama. Saat itu, faktor keluarga juga punya andil terhadap keputusan yang dibuat oleh Greenwood.
Ayah Mason Greenwood, Andrew, memiliki hubungan yang kuat dengan Direktur Sepak Bola MU, John Murtough. Pada akhirnya, Greenwood mendapatkan debut di tim utama MU pada usia 17 tahun dan kini memiliki kontrak hingga Juni 2025.
Nasibnya Belum Jelas
Mason Greenwood mendapatkan sanksi dari pihak MU sejak awal 2022 lalu. Sampai saat ini, Greenwood belum pernah bermain. Bahkan dia belum mendapatkan izin untuk bisa berlatih bersama tim utama MU meski kasusnya sudah rampung.
Pada bursa transfer Januari 2023, ada opsi bagi MU untuk meminjamkan Mason Greenwood ke klub lain. Namun, hingga bursa trasnfer ditutup, pemain yang lahir pada 1 Oktober 2021 itu tetap dibekukan dari skuad MU.
Sumber: The Athletic via Mirror
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 28/3/2023)