Pemain Muda Bisa Diandalkan saat Imbangi Timnas Indonesia, Pelatih Burundi Puas

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Mar 2023, 14:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat, menjaga ketat pemain Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bekasi - Pelatih Burundi, Etienne Ndayiragije, mengaku puas dengan raihan hasil imbang 2-2 melawan Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday, Selasa (28/3/2023). Menurut Etienne Ndayiragije, ada banyak perubahan yang ditunjukkan timnya.

Pada laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Burundi mampu mengimbangi Timnas Indonesia pada babak pertama. Gawang Burundi kawalan Onesime Rukundo akhirnya kebobolan juga pada menit ke-61 melalui Witan Sulaeman.

Advertisement

Namun, Burundi berhasil membalasnya dengan mencetak dua gol melalui aksi Saido Berahino (80') dan Abedi Bigirmana (90'). Beruntung bagi Timnas Indonesia memiliki Jordi Amat yang mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+4.

"Kami mengakhiri laga dengan baik, tak ada pemain yang cedera. Kami senang selama di Indonesia, banyak disapa. Saya banyak menurunkan pemain muda pada laga ini," kata Etienne Ndayiragije.

2 dari 5 halaman

Tampil Gemilang

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat dan Elkan Baggot, saat melawan Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Etienne Ndayiragije menyebut timnya layak meraih hasil imbang melawan Timnas Indonesia. Sepanjang pertandingan, para pemain Burundi diklaim berkembang dan bermain bagus.

"Sepanjang laga mereka berkembang. Kami juga menerapkan tekanan tinggi pada laga ini, mencetak dua gol, dan menciptakan banyak peluang," ucap Etienne Ndayiragije.

"Memang masalah dari pemain muda ini apakah mereka masih harus berkembang. Namun, kami sukses memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mencetak gol," tegas Etienne Ndayiragije.

3 dari 5 halaman

Jadi Pengalaman

Pemain Timnas Indonesia, Yakob Sayuri, berusaha melewati pemain Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Burundi tercatat tak mampu meraih kemenangan atas Timnas Indonesia pada dua laga FIFA Matchday. Pelatih Etienne Ndayiragije mengaku tak masalah karena kedua laga tersebut menjadi pengalaman yang berharga buat para pemain.

"Laga ini bagus dan bisa jadi pengalaman bagi para pemain muda. Kami juga mengakui kekuatan Indonesia," ucap Etienne Ndayiragije.

"Mereka bermain sebagai tim, lebih terorganisasi, dan bisa dilihat organisasi permainan mereka lebih baik. Mereka juga bisa memanfaatkan peluang dengan baik," ujar Etienne Ndayiragije.

4 dari 5 halaman

Tetap Bangga

Pemain Timnas Indonesia, Yance Sayuri berebut bola dengan pemain Burundi, Shassiri Nahimana, pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Duel Burundi vs Timnas Indonesia di FIFA matchday menjadi momen Sayuri bersaudara bermain bersama untuk pertama kalinya bagi skuad Merah Putih. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Etienne Ndayiragije tak lupa memberikan pujian terhadap para pemain Burundi yang sudah bekerja keras. Menurut Etienne Ndayiragije, para pemain sudah memberikan tontonan yang menarik.

"Para pemain kami juga terlalu memberikan kesempatan kepada Indonesia. Namun, saya bangga dengan para pemain," ujar Etienne Ndayiragije.

"Mereka sudah mempertontonkan yang terbaik. Intinya, mereka masih bisa berkembang lagi," tegas Etienne Ndayiragije.

 
5 dari 5 halaman

Kunci Penampilan

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok berusaha mencetak gol ke gawang Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Etienne Ndayiragije mengakui, pada awal babak pertama Burundi memulainya dengan lambat karena para pemain ragu-ragu. Namun, perlahan kepercayaan diri hadir sehingga bisa memberikan perlawanan.

"Pada laga ini, kami memulainya dengan lambat. Mereka sempat ragu-ragu dan tidak main dengan lebih mengalir," ucap Etienne Ndayiragije.

"Jadi, kami butuh waktu pada laga ini. Perlahan-lahan mereka mulai dapat kepercayaan diri dan mampu memberikan perubahan serta perlawanan untuk Indonesia," jelas Etienne Ndayiragije.

Berita Terkait