Bola.com, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (NOC) bersikap mengenai penolakan Timnas Israel U-20 berlaga di Piala Dunia U-20 2023. Selain itu, NOC juga membahas persiapan menuju ANOC World Beach Games 2023 di Bali pada Agustus mendatang.
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyatakan saat ini dukungan dari masyakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan ajang-ajang besar tersebut.
Sosok yang akrab disapa Okto itu mengingatkan kembali betapa masyarakat sangat menyambut baik keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Paragames 2018 lalu.
"Masih hangat di pikiran kita ketika euforia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Paragames, sebentar lagi akan ada Piala Dunia U-20 dan World Beach Games," ujar Raja Sapta Oktohari di Jakarta.
Ratusan Negara Terlibat
Raja Sapta Oktohari kemudian secara sepifik berbicara mengenai ANOC World Beach Games 2023. Ajang tersebut akan diikuti ratusan negara.
Okto merasa ANOC World Beach Games 2023 bisa menjadi jembatan yang sangat bagus bagi Indonesia yang sedang mengincar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2036.
"Kita sudah dipercaya untuk jadi tuan rumah WBG 2023, ini satu langkah lagi menjadi tuan rumah Olimpiade 2036," ujarnya.
Dukungan
Raja Sapta Oktohari pun meminta dukungan dari masyarakat Indonesia untuk menyukseskan beragam ajang besar yang akan berlangsung di Indonesia. Terdekat tentu ada Piala Dunia U-20 2023 dan ANOC World Beach Games 2023.
"Kita kembali tanya ke masyarakat Indonesia mau dukung tidak, karena kita membutuhkan dukungan masyarakat bukan dukungan dari sekelompok orang, kalau kurang setuju kita hormati, tapi show must go on," tegasnya.
Sosok yang juga seorang pengusaha itu kemudian menyebutkan ada 100 juta lebih orang Indonesia yang berlatih dan memupuk mimpi untuk mengibarkan bendera Merah Putih di kancah olahraga internasional.
"Karena kembali ada 100 juta orang lebih yang setiap hari berlatih dari seluruh pelosok Negeri. Jangan sampai hari ini kita mengalami kemunduran, jangan sampai dikucilkan," ujarnya.
"Indonesia terlalu besar dikucikan karena olahrga. Justru lewat forum itu bisa dijadikan diplomasi yang baik," tandas Okto.