Perang Kekuatan Persita Vs Arema di BRI Liga 1: Hati-hati, Singo Edan!

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Apr 2023, 09:00 WIB
Persita Tangerang vs Arema FC - Ramiro Fergonzi vs Adilson Maringa (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Persita Tangerang akan menjamu Arema FC di Stadion Indomilk Arena, dalam lanjutan BRI liga 1 2022/2023, Sabtu (1/4/2023).

Jika melihat dari materi pemain, Arema sedikit lebih mentereng. Mereka punya Evan Dimas, Adilson Maringa, M. Rafli, dan masih banyak nama lainnya. Sementara Persita, tak punya banyak pemain dengan nama besar.

Advertisement

Tapi hal itu saat ini tak berlaku. Musim ini Arema diterpa masalah dan tak kunjung tampil konsisten. Akibatnya, mereka ada di urutan 12 klasemen sementara dengan 38 poin. Sementara Persita, pemain asing dan lokalnya bisa berkolaborasi dengan apik di lapangan. Ezequiel Vidal jadi sosok penting dibalik lini serang Persita.

Yang menarik, pada putaran kedua Persita menggaet dua pemain dari Arema, yakni Irsyad Maulana dan Hanis Sagara Putra. Dua pemain ini memang tidak selalu jadi pilihan utama di posisi winger dan gelandang serang.

Namun kontribusinya justru lebih banyak diberikan untuk Pendekar Cisadane. Irsyad sempat mencetak 1 gol, sedangkan Sagara memberikan 2 assist. Sedangkan di Arema, keduanya lebih sering turun di babak kedua.

Diprediksi, mereka bisa jadi pembeda di laga ini. Lantaran Irsyad dan Sagara tentu ingin memberi bukti jika keduanya akan berbahaya jika dapat kesempatan main lebih banyak.

Artinya, lini depan Persita bisa jadi ancama serius pertahanan Arema FC. Lalu, seperti apa persaingan lini lainnya? Berikut duet antar lini kedua tim.

2 dari 5 halaman

Kiper

Kiper Arema FC, Adilson Maringa. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Arema lebih unggul di sektor ini. Adilson Maringa mulai menemukan performa terbaiknya. Meskipun saat melawan Bali United, dia kebobolan 3 gol, Maringa banyak melakukan penyelamatan.

Sampai saat ini, Maringa ada di urutan ke-6 daftar kiper Liga 1 yang punya catatan cleansheet terbanyak. Dia tidak kebobolan dalam 7 pertandingan.

Menurun memang jika dibandingkan dengan musim lalu. Maringa jadi kiper dengan cleansheet terbanyak musim lalu. Maklum, secara tim musim ini Arema juga tidak stabil sehingga pertahanan Singo Edan lebih mudah ditembus.

Sedangkan di bawah mistar gawang Persita, Dhika Bayangkara paling sering dapat kesempatan bermain. Dia ada di papan tengah daftar kiper dengan cleansheet terbanyak. Karena dia baru 4 kali tidak kebobolan. Mantan kiper Persib Bandung ini secara kualitas bisa dibilang naik turun.

3 dari 5 halaman

Belakang

Pemain Persita Tangerang, Javlon Guseynov melakukan selebrasi setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Persija Jakarta pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Selasa (28/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pertahanan Arema juga masih lebih baik ketimbang Persita. Indikasinya, ada pada jumlah kebobolan. Saat ini Arema kemasukan 35 gol. Sementara Persita sudah kebobolan 44 gol. Dari materi pemain, lini belakang Arema memang lebih mumpuni. Ada Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi. Namun di laga ini, Sergio absen karena akumulasi kartu.

Meski demikian, pelatih Arema tak bingung mencari penggantinya. Masih ada nama Joko Susilo yang sudah tampil dalam 5 pertandingan. Mantan bek PSMS Medan tersebut sangat agresif saat dapat kesempatan. Dia tak segan berduel dengan striker asing lawan.

Sedangkan lini belakang Persita, putaran kedua mereka sedikit lebih baik. Mantan kapten Borneo FC, Javlon Guseynov didatangkan. Dia jadi figur penting yang bisa memberikan komando sekaligus ketenangan di lini belakang. Lainnya, ada M. Toha, Yohanes Kandaimu hingga Mario Jardel. Nama-nama itu masih kalah tenar dari skuat lini belakang Singo Edan.

4 dari 5 halaman

Tengah

Pemain Arema FC, Evan Dimas, melepaskan tendangan saat melawan Bali United pada laga BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (27/3/2023). Arema menang dengan skor 3-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lini ini, Arema punya Evan Dimas, Jayus Hariono hingga Renshi Yamaguchi. Tapi mereka sejauh ini lebih banyak melakukan ball possesion. Sedangkan umpan-umpan manja ke lini depan masih belum banyak terlihat.

Arema juga tak punya gelandang serang murni. Dalam beberapa pertandingan terakhri Evan sempat dicoba. Beberapa kali dia berhasil membuat peluang didepan gawang. Di laga sebelumnya lawan Bali United, dia berhasil mencetak gol.

Bicara tentang kreativitas lini tengah, Persita unggul. Mereka punya dua pemain asing dengan karakter berbeda. Bae Shin-yeong cenderung bertahan. Sedangkan Ezequiel Vidal dapat tugas lebih menyerang.

Kolaborasi ini membuat serangan Persita lebih tajam. Apalagi Vidal punya skill individu di atas rata-rata. Tak jarang pemain lawan terganggu konsentrasinya karena pergerakan Vidal. Gelandang Argentina ini juga sangat subur dengan mencetak 9 gol musim ini.

5 dari 5 halaman

Depan

Pemain Persita Tangerang, Irsyad Maulana (kedua kanan) berusaha mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023) sore WIB. Persita kalah 0-5 dari Persebaya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lini depan masih jadi titik lemah Arema. Sampai saat ini Singo Edan masih jadi tim dengan jumlah gol paling minim. Hanya 30 gol. Celakanya, striker Dedik Setiawan yang jadi pemain tersubur dengan 9 gol absen di laga ini. Praktis Arema hanya mengandalkan Abel Camara di lini depan.

Padahal striker asal Guinea Bissau itu seperti kehilangan ketajamannya. Karena Camara baru mencetak 4 gol. Belakangan, striker yang lama berkarier di Liga Portugal ini jarang dapat peluang di depan gawang.

Sementara lini depan Persita masih berbahaya. Ramiro Fergonzi masih diandalkan. Mantan bomber Persipura Jayapura ini sudah mengemas 8 gol. Selain itu di sektor sayap, ada Irsyad Maulana dan Hanis Sagara.

Dua pemain ini merupakan pemain Arema di putaran pertama. Kini, mereka ingin memberi bukti jika Singo Edan salah tidak memberikannya banyak kesempatan bermain.

Berita Terkait