Bola.com, Jakarta - Arema FC berhasil meraih tiga poin di markas Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (1/4/2023) malam WIB. Gol tunggal bek kanan Rizky Dwi Febrianto di menit 88 jadi penentu kemenangan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Tambahan tiga poin membuat posisi Arema FC naik satu tingkat ke urutan 11 dengan 41 poin.
Meski laga ini tak menentukan lagi bagi kedua tim, tapi Arema dan Persita bermain all out. Mereka tidak menjadikan laga ini sebagai formalitas belaka. Meskipun Liga 1 sudah menemukan juaranya, PSM Makassar. Selain itu, degradasi juga dihapuskan musim ini.
Terdapat beberapa fakta yang muncul. Arema FC semakin jemawa jika bertemu dengan Persita. Terbukti d musim ini, Singo Edan selalu menang dari tim berjulukan Pendekar Cisadane tersebut.
Berikut fakta-fakta usai Arema FC meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persita tadi malam:
Pertahankan Rekor Pertemuan
Sebelum laga ini digelar, Arema tak pernah kalah dari Persita dalam 20 tahun terakhir. Rekor yang sangat lama. Dua tim sudah bertemu 16 kali. Arema memenangi 12 laga dan 4 sisanya berakhir imbang. Malam ini, Arema memetik kemenangan ke-13 dari Persita dalam dua dekade terakhir.
Catatan ini menjadi bukti jika rekor head to head cukup membantu menaikkan mental pemain Arema. Lantaran sebelum pertandingan, Singo Edan tidak dalam kondisi yang bagus. Mereka baru menelan kekalahan telak 1-3 dari Bali United. Sementara Persita mengalahkan tim papan atas Persija Jakarta 1-0.
Tapi di lapangan, Arema berhasil mempermalukan tuan rumah Persita. Singo Edan bermain rapat di belakang dan bermain lebih agresif di babak kedua. Kesalahan bek pengganti Persita, Yohanes Kandaimu jadi keuntungan bagi Arema.
Bek asal Papua itu melanggar Renshi Yamaguchi didalam kotak penalti pada pengujung pertandingan. Rizky Dwi memaksimalkan peluang tersebut menjadi gol. Meskipun penaltinya sempat ditepis, tapi dia memanfaatkan bola rebound menjadi gol kemenangan.
Lepas Predikat Tim Minim Gol
Meski hanya menang tipis 1-0, itu sudah membuat Arema melepas predikat sebagai tim paling seret gol untuk sementara waktu. Total Arema mengoleksi 31 gol dalam 31 pertandingan. Kini prediksi tim paling minim gol jadi milik PSS Sleman yang baru 30 kali menjebol gawang lawan.
Catatan ini membuat sedikit beban menguap dari pundak pemain Arema. Terutama bagi pemain depan. Karena mereka sempat kehilangan ketenangan didepan gawang karena predikat tim paling tidak produktif.
Tapi, lini depan Arema tetap perlu diasah. Karena pencetak gol tunggal di laga ini merupakan pemain belakang. Sementara Abel Camara dan M. Rafli yang diturunkan dalam pertandingan ini tak mampu mencetak gol.
Abel Camara Masih Puasa Gol
Kemenangan Arema di kandang Persita masih menyisakan sebuah fakta negatif. Karena penyerang asing Arema, Abel Camara belum mampu mencetak gol lagi. Tepat di laga lawan Persita, Camara sudah puasa gol selama 5 bulan.
Terakhir bomber asal Guinea Bissau itu mencetak gol pada 1 Oktober 2022 lalu. Waktu itu Camara mencetak 2 gol ke gawang Persebaya Surabaya. Namun apesnya, itu jadi laga terakhirnya di Stadion Kanjuruhan bagi Singo Edan.
Sejak itu, Camara kesulitan mencetak gol. Padahal kesempatan bermain sudah diberikan oleh pelatih Singo Edan. Dari 20 kesempatan bermain, penyerang 33 tahun itu baru mengoleksi empat gol.
Baca Juga