Bola.com, Sleman - Posisi PSS Sleman di papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023 tak beranjak naik. Itu menyusul kekalahan telak 2-5 kontra PSIS Semarang pada pekan ke-32 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/4/2023) malam WIB.
Dua gol PSS Sleman pada laga ini dilesakkan oleh Ricky Cawor di menit ke-25 dan Riki Dwi Saputro (32'). Sedangkan gol kemenangan PSIS dicetak oleh Septian David Maulana pada menit ke-8.
Kemudian, Wawan Febrianto di menit ke-35, Taisei Marukawa (52'), Vitinho (68'), dan Carlos Fortes (88').
Hasil minor tersebut tetap menempatkan klub berjulukan Super Elang Jawa itu di peringkat 17 dengan tabungan 31 poin dari 32 laga yang telah dijalani. Sementara tambahan tiga poin membawa PSIS naik ke posisi 13 dengan koleksi 38 angka.
Kecewa Berat
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro cukup menyayangkan hasil yang didapat. Padahal, pada babak pertama skor berakhir sama kuat 2-2. Sayang, di paro kedua Tim Elang Jawa dihajar habis-habisan oleh tim tuan rumah.
"Di babak pertama cukup bagus dan hari ini sebenarnya kami ingin mencuri poin, tetapi sayang harus kehilangan poin. Babak pertama pertandingan cukup menarik secara kondisi fisik cukup bagus, kami juga main lepas," ujar Seto seusai laga.
"Penyakit kami muncul lagi artinya terlalu mudah kemasukan gol, memang harus kami perbaiki keputusan pemain yang membuat terciptanya gol," sambung eks pelatih PSIM Yogyakarta itu.
Apresiasi
Meski gagal mendulang poin penuh, pelatih asal Kalasan, Sleman itu mengapresiasi kinerja seluruh pemain di lapangan. Menurut Seto, Bagus Nirwanto dkk. sudah berjuang maksimal untuk mencuri poin dari kandang lawan. Namun, hasil memang tidak sesuai yang diharapkan.
"Tapi apapun itu saya apresiasi perjuangan pemain untuk memenangkan pertandingan. Secara fisik ngedrop, kami lihat seperti itu tapi nanti kita tanyakan ke pemain," katanya.
"Mungkin ada beberapa evaluasi buat kami bagaimana menghadapi laga di bulan puasa. Mudah-mudahan ke depan di dua pertandingan sisa bisa memaksimalkan kondisi yang ada. Harapan evaluasi bisa membuat PSS jadi lebih baik," lanjut Seto.
Tanggung Jawab Pemain
Hal senada disampaikan Kim Jeffrey Kurniawan. Gelandang berusia 33 tahun itu menilai pertandingan sebetulnya berjalan berimbang, terutama di babak pertama.
Bahkan PSS mampu unggul 2-1 di paro pertama. Sayang keunggulan tersebut cuma bertahan tiga menit.
"Saling membalas gol dan disitu saat unggul kami kurang fokus, seharusnya kami selesaikan babak pertama dengan keunggulan tapi hanya tiga menit langsung kebobolan," keluh Kim.
"Terlalu mudah gol yang tercipta dari lawan. Itu yang harus kami evalusi dan perbaiki. Ini jadi tanggungjawab masing-masing pemain untuk bangkit di laga selanjutnya," tekad eks pemain Persib Bandung itu.