Curhat Fans Chelsea : Duh, Hidup kok Gini Amat ya

oleh Choki Sihotang diperbarui 03 Apr 2023, 12:33 WIB
Reaksi Graham Potter ketika masih menjaga rekor 100 persen kemenangan dalam 3 laga awalnya bersama Chelsea di Liga Inggris. (AP/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Ada sisi gembira dan area suram bagi para fan Chelsea sepanjang akhir pekan lalu. Pemuja fanatik Si Biru asal London tersebut tertunduk lesu ketika tim kesayangan mereka dibabat Aston Villa, 0-2.

Setelah itu, ada kabar gembira. Sang pelatih, Graham Potter, didepak manajemen Chelsea. Pelatih berusia 47 tahun tersebut ditendang keluar dari Stamford Bridge setelah memberi dampak negatif terhadap performa tim raksasa Liga Inggris ini.

Advertisement

Awalnya, Chelsea memboyong Potter dari Brighton & Hove Albion tujuh bulan lalu dengan bayaran rekor dunia saat itu, 21,5 juta pounds. Potter mendapat tugas sebagai juru taktik, menggantikan Thomas Tuchel.

 

2 dari 4 halaman

Chelsea tak Membaik

Penampilan perdana Graham Potter bersama Chelsea tidaklah begitu bagus, Chelsea hanya bermain imbang 1-1 lawan Salzburg di Liga Champions. Setelah itu, Chelsea menang tiga laga beruntun, bahkan pada dua laga terakhir, Chelsea menang dengan tidak kebobolan. (AP Photo/David Cliff)

Hasilnya, performa London Biru tak jua membaik. Kekalahan dari Aston Villa di kandang sendiri menjadi torehan ke-11 sejak Potter berkuasa.

Kedatangan sederet pemain top via jendela transfer Januari lalu juga tak membawa dampak signifikan. Saat ini, Chelsea malah melorot ke posisi ke-11 klasemen sementara dengan torehan 38 poin.

Lewat media sosial, fans Chelsea beramai-ramain memberikan komentar miring terkait kinerja Potter. "Graham Potter secara resmi adalah manajer terburuk dalam sejarah Chelsea," tulis seorang penggemar Chelsea.

"Pekerjaan Chelsea ini tidak mudah dan Potter benar-benar melakukannya dengan baik tetapi dia jelas berada di luar kemampuannya. Semoga dia beruntung di masa depan," kata penggemar lainnya.

"Yah, kami tidak memiliki banyak momen bagus di bawah Graham Potter dan dia jelas berada di luar kemampuannya di sini dan harus pergi, Kami mendoakan yang terbaik untuknya," baca salah satu postingan di Twitter.

 

3 dari 4 halaman

Chelsea, Potter, dan Ole

Selebrasi gelandang Chelsea, Mason Mount bersama pelatih Graham Potter setelah laga fase Grup E Liga Champions 2022/2023 menghadapi RB Salzburg di Salzburg, Austria (25/10/2022). Mason Mount telah membela Chelsea sejak dipromosikan ke tim utama pada awal musim 2019/2020 dan mampu menampilkan performa menanjak hingga kini. Namun nyatanya ia masih menerima gaji di bawah beberapa pemain muka baru the Blues. Saat ini ia hanya digaji 76 ribu pound sterling atau setara Rp1,4 miliar per pekan. (AFP/Joe Klamar)

Seorang fan juga membandingkan Potter dengan eks nakhoda Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. "Graham Potter mengingatkan saya pada Ole, sepertinya orang yang benar-benar hebat tetapi pekerjaan itu terlalu besar baginya, bisa dibilang manajer terburuk yang pernah kami miliki selama 20 tahun ini," katanya.

Beberapa pendukung The Blues menyatakan Potter adalah manajer terburuk dalam sejarah Chelsea. Ada juga yang lain ikut mencurahkan isi hatinya. "Sayang sekali Graham Potter berakhir seperti ini. Dia adalah pelatih yang baik. Tapi, pekerjaan ini tidak cocok untuknya. Semoga dia mendapatkan yang terbaik untuk masa depan," ujar sang penggemar.

Ada pula yang merasa kasihan, namun pada akhirnya bisa memahami mengapa petinggi klub tega mendepak Potter dari kursi singgasana pelatih. "Graham Potter benar-benar tampak seperti orang yang sangat baik dan saya ingin dia berhasil, tetapi saya cukup senang Boehly dkk menghentikannya karena ternyata performanya buruk," ungkapnya.

Sumber : Twitter

4 dari 4 halaman

Chelsea Menyerah Nih?

Berita Terkait