Naik Podium di MotoGP Argentina, Alex Marquez Buktikan Bukan Cuma Anak Bawang

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 03 Apr 2023, 16:15 WIB
Pebalap Tim Mooney VR46, Marco Bezzecchi (tengah) mengenakan jersey Timnas Argentina berpose di atas podium bersama pebalap Ducati Prima Pramac Racing, Johann Zarco (kiri) dan pebalap Ducati Gresini Racing, Alex Marquez saat MotoGP Argentina 2023 di Autódromo Termas de Río Hondo, Argentina, Senin (03/04/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Bola.com, Jakarta Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, membungkam mulut haters dengan meraih podium usai finis ketiga dalam MotoGP Argentina yang diguyur hujan pada Senin (3/4/2023) dini hari WIB.

Gelar ini merupakan podium perdananya bareng Ducati, sekaligus yang pertama sejak MotoGP Aragon 2020.

Advertisement

Start dari pole, Marquez melorot ke posisi kedua usai tersalip Marco Bezzecchi pada lap pembuka. Ia terus bertahan di posisi itu, sampai tersalip Pecco Bagnaia pada Lap 15. Namun, dua lap kemudian, Bagnaia terjatuh, membuat Marquez kembali ke posisi semula.

Johann Zarco lalu melancarkan serangan pada beberapa lap terakhir, dan berhasil menyalipnya pada lap penutup.

2 dari 4 halaman

Belum Puas

Pembalap Gresini Ducati, Alex Marquez puas dengan kemampuan motor musim ini (AFP)

Meski begitu, Marquez tetap merasa puas atas hasil ini. Pasalnya, ia tak menyangka bakal tampil kompetitif di Argentina, baik dalam kondisi kering maupun basah.

"Ternyata saya masih bisa melaju cepat ya! Saya super senang. Sebelum tiba di sini, jika ada orang yang bilang saya bakal meraih pole, meningkatkan kecepatan, dan naik podium, saya takkan percaya! Jadi, saya pun sangat senang atas hasil ini," ungkap Marquez kepada MotoGP.com.

Tampil kuat di segala kondisi, juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini mengakui bahwa Ducati membantunya meraih sensasi baik setiap waktu.

3 dari 4 halaman

Kunci Kompetitif

Duo Repsol Honda, Stefan Bradl dan Alex Marquez. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Menurutnya, motor Desmosedici GP22 bisa diajak tampil ngotot dengan segala jenis ban. Inilah kunci Marquez bisa kompetitif sejak masa pramusim.

"Saya tak pernah mendapatkan sensasi-sensasi aneh atau semacamnya. Motor ini tak mudah dijinakkan, tetapi mudah untuk mendapatkan sensasi yang baik. Selain itu, biasanya saya memang kompetitif dalam kondisi hujan. Namun, dengan Ducati lebih baik daripada bersama Honda," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Bungkam Haters

Podium ini juga sekaligus sukses membungkam mulut para haters yang menyebut Marquez tak layak mendapatkan tempat di MotoGP hanya karena gagal kompetitif bersama LCR Honda, meski ia sukses meraih dua podium bersama Repsol Honda saat menjalani debut di MotoGP pada 2020.

"Saya tak peduli apa yang dipikirkan orang tentang saya. Saya selalu percaya pada diri saya sendiri. Saya percaya telah mengambil keputusan dengan memilih Ducati dan Gresini," ungkap adik Marc Marquez ini.

"Saya pilih jalan ini karena saya tak mau punya alasan tampil buruk. Saya ingin punya motor terbaik dengan tim yang layak dan profesional. Jadi, segalanya kini tergantung saya sendiri. Namun, ini masih seri kedua. Apa pun bisa berubah. Kami harus tetap fokus dan bekerja keras," tutupnya.

Sumber: MotoGP

Disadur dari: Anindhya Danartikanya