Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil menjadi juara di Spain Masters 2023. Sayangnya, Gregoria tak bisa tampil pada turnamen selanjutnya, yakni Orleans Masters 2023.
Pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut menjadi kampiun Spain Masters 2023 setelah mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu.
Menjalani laga final di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Minggu (2/4/2023), Gregoria menang 21-8 dan 21-8 dalam waktu 29 menit.
Bagi Gregoria Mariska Tunjung, ini adalah gelar juara perdananya di BWF World Tour. Sebelumnya, Gregoria hanya sekali menjadi runner-up ketika takluk pada final Australian Open 2022 dari tunggal putri Korea Selatan, An Se-young 17-21, 9-21.
"Alhamdulilah puji syukur atas pencapaian Gregoria di Madrid ini," ujar pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, dalam rilis dari PBSI.
"Kemenangan ini merupakan buah perjuangan Gregoria Mariska dari saat dia merasa berada di titik terbawah dan mau berjuang keras untuk membuktikan, sehingga pencapaiannya seperti sekarang dengan menjadi juara Spain Masters 2023," sambungnya.
Semakin Membaik
Herli Djaenudin juga memuji penampilan Gregoria Mariska Tunjung yang semakin meningkat. Tak hanya itu, Gregoria juga tampil tenang meski dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
"Performa Gregoria selama di Madrid, dari hari ke hari memang semakin bagus. Dia juga semakin tenang dan percaya diri," ucap Herli.
"Walaupun dengan kondisi yang kurang bagus, baik dari kesehatan maupun kondisi fisiknya karena harus mengikuti tiga turnamen beruntun. Tetapi, keinginan tidak mau kalahnya itu sangat luar biasa," ucapnya.
Absen pada Orleans Masters 2023
Namun, setelah menjuarai Spain Masters 2023, Gregoria Mariska tak bisa tampil pada Orleans Masters 2023. Herli menyebut Gregoria terpaksa absen dari turnamen BWF Super 300 itu karena mengalami cedera.
"Melihat kondisi yang kurang bagus, Gregoria akan mundur dari turnamen Orleans Masters. Yang ditakutkan kondisi pada bagian paha belakang kanan dan pinggangnya yang sekarang sudah mulai terasa sakit."
"Kami takut dan khawatir kalau dipaksakan malah bisa menjadi cedera yang lebih parah. Lebih baik diistirahatkan dan ditangani dokter dulu. Ini juga untuk persiapan pertandingam berikutnya, seperti Kejuaraan Asia di Dubai," jelas Herli.