Bola.com, Jakarta - RANS Nusantara FC ikut bangga terhadap pelantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia. Presiden RANS, Roofi Ardian, berharap Dito bisa membantu sepak bola Indonesia dan cabang olahraga lainnya semakin maju.
Dito Ariotedjo resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (3/4/2023). Sosok Dito tentu sudah tidak asing lagi di dunia olahraga Indonesia.
Saat ini, Dito tercatat sebagai salah satu chairman RANS Nusantara FC. Selain itu, Dito Ariotedjo juga menjadi komisaris RANS PIK Basketball Club bersama Raffi Ahmad dan Rudy Salim.
"Hal yang baik untuk semua insan olahraga, bukan cuma untuk RANS Nusantara FC. Sosok pemuda akan memimpin tentu inovasi dan gebrakan untuk olahraga di Indonesia. Kita nantikan dari Pak Dito," kata Roofi Ardian kepada Bola.com.
Harapan Tinggi
Roofi Ardian juga menaruh harapan akan kemajuan sepak bola dan olahraga Indonesia di bawah komando Dito Ariotedjo. Roofi berharap, kehadiran Dito sebagai Menpora bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
"Semoga kedepannya sepakbola kita akan lebih maju dan lebih baik," tegas Roofi Ardian.
Selain berkecimpung di dunia sepak bola dan basket, Dito juga menjadi pengurus di olahraga sepeda. Dito aktif berkarya pada bidang olahraga sebagai Ketua Umum Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISS) Provinsi DKI Jakarta.
Pesan Khusus Jokowi
Dito Ariotedjo mendapatkan tiga pesan dari Presiden Jokowi setelah resmi dilantik menjadi Menpora. Satu di antaranya adalah menggalakkan liga pertandingan olahraga dari semua level.
"Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah, kuliah, dan juga rakyat. Kami diminta menggalakkan liga antarkampung (tarkam)," kata Dito Ariotedjo.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Dito Ariotedjo untuk melanjutkan program dari menteri sebelumnya yakni Zainudin Amali. Presiden Jokowi ingin Indonesia berprestasi pada ajang SEA Games dan Asian Games.
"Pak Presiden ingin di agenda SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabang olahraga yang memiliki potensi medali. Jadi, harus efisien tetapi kita mendapatkan hasil medali yang baik," tegas Dito Ariotedjo.