5 Pemain yang Selalu Jadi Andalan Graham Potter di Chelsea

oleh Rizki Hidayat diperbarui 04 Apr 2023, 11:00 WIB
Chelsea - Mason Mount, Thiago Silva, Kalidou Koulibaly (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Graham Potter resmi ditendang dari jabatannya sebagai manajer Chelsea. Manajer asal Inggris itu terpaksa angkat kaki dari Stamford Bridge menyusul hasil minor yang didapat The Blues.

Potter ditunjuk menjadi manajer Chelsea pada September 2022. Mantan manajer Brighton and Hove Albion itu hanya mampu membawa The Blues meraih 12 kemenangan dari 31 pertandingan.

Advertisement

Saat ini, Chelsea tercecer di papan tengah Premier League. Joao Felix dan kolega berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 38 poin.

Kekalahan atas Aston Villa di Premier League menjadi laga terakhir Potter bersama Chelsea. Kubu The Blues mengumumkan pemecatan Potter pada Senin (3/4/2023) dini hari WIB.

Selama enam bulan menangani Chelsea, Potter telah menggunakan banyak pemain. Dari sekian banyaknya pemain tersebut, terdapat beberapa nama mendapat kesempatan bermain paling banyak di bawah arahannya.

Berikut ini lima pemain yang paling sering dimainkan Graham Potter selama melatih Chelsea.

 

2 dari 7 halaman

Mason Mount

Selebrasi gelandang Chelsea, Mason Mount bersama pelatih Graham Potter setelah laga fase Grup E Liga Champions 2022/2023 menghadapi RB Salzburg di Salzburg, Austria (25/10/2022). Mason Mount telah membela Chelsea sejak dipromosikan ke tim utama pada awal musim 2019/2020 dan mampu menampilkan performa menanjak hingga kini. Namun nyatanya ia masih menerima gaji di bawah beberapa pemain muka baru the Blues. Saat ini ia hanya digaji 76 ribu pound sterling atau setara Rp1,4 miliar per pekan. (AFP/Joe Klamar)

Mason Mount merupakan pemain didikan akademi Chelsea yang berhasil menembus tim utama. Di bawah asuhan Graham Potter, Mount mendapat kesempatan bermain yang cukup banyak.

Selama dilatih Potter, Mount mencatatkan 1.658 menit bermain yang didapat dari 25 pertandingan. Dia pun mampu mencetak tiga gol dan memberikan empat assist dari penampilannya tersebut.

Belakangan ini, masa depan Mount bersama Chelsea dikabarkan sedang tidak pasti. Mantan pemain Derby County tersebut disebut bisa meninggalkan Stamford Bridge pada akhir musim nanti.

 

3 dari 7 halaman

Thiago Silva

Bek Chelsea, Thiago Silva mengontrol bola saat menghadapi RB Salzburg dalam laga fase Grup E Liga Champions 2022/2023 di Salzburg, Austria (25/10/2022). Thiago Silva menjadi pemain tertua kelima di fase grup Liga Champions 2022/2023 saat diturunkan Chelsea menghadapi Dinamo Zagreb (2/11/2022) ia telah berusia 38 tahun, 1 bulan dan 11 hari. (AFP/Joe Klamar)

Thiago Silva adalah seorang pemain dengan banyak pengalaman. Tidak mengherankan kalau Graham Potter sangat mengandalkan Silva untuk mengawal jantung pertahanan The Blues.

Meski sudah berusia 38 tahun, Silva masih bisa bersaing di kompetisi sekeras Premier League. Di bawah asuhan Potter, Silva mencatatkan 1.747 menit bermain dari 21 laga bersama Chelsea.

Sayangnya, Chelsea tidak bisa memainkan Silva dalam beberapa waktu ke depan. Pemain asal Brasil tersebut harus masuk ruang perawatan karena mengalami cedera lutut.

 

4 dari 7 halaman

Kalidou Koulibaly

Kalidou Koulibaly dari Chelsea menyundul bola saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Bournemouth di Stadion Stamford Bridge di London, Selasa, 27 Desember 2022. (AP Photo/Kin Cheung)

Kalidou Koulibaly baru bergabung dengan Chelsea pada awal musim ini. Meski termasuk pendatang baru, Koulibaly mendapat banyak kesempatan bermain yang cukup banyak dari Graham Potter.

Selama dilatih Potter, Koulibaly menjadi andalan di jantung pertahanan Chelsea. Pemain asal Senegal tersebut telah menjalani 22 laga dengan total 1.786 menit bermain.

Sebagai pemain bertahan, Koulibaly juga mampu menjebol gawang lawan. Pemain berusia 31 tahun tersebut sudah menyumbang satu gol dan satu assist untuk klub barunya.

 

5 dari 7 halaman

Kai Havertz

Selebrasi gelandang Chelsea, Kai Havertz setelah mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada laga pekan ke-20 Liga Inggris 2022/2023 di Stamford Bridge, London (15/1/2023). Gol yang dicetak Kai Havertz pada menit ke-64 akhirnya menjadi gol tunggal dalam laga tersebut dan membawa Chelsea meraih satu-satunya kemenangan sejak awal tahun 2023. (AFP/Ben Stansall)

Kai Havertz dibeli Chelsea pada musim panas 2020 lalu dari Bayer Leverkusen dengan biaya 80 juta euro. Pemain asal Jerman ini dikontrak lima tahun oleh The Blues.

Haverz merupakan salah satu anak kesayangan Graham Potter saat masih melatih Chelsea. Pemain berusia 23 tahun itu mencatatkan 2.130 menit dari 30 pertandingan.

Di bawah asuhan Potter, Havertz sering dimainkan sebagai striker sentral. Dia mampu menorehkan delapan gol dan satu assist dari penampilannya bersama manajer asal Inggris tersebut.

 

6 dari 7 halaman

Kepa Arrizabalaga

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga melakukan penyelamatan saat bertanding melawan Crystal Palace pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge di London, Minggu (15/1/2023). Kemenangan ini tetap menempatkan Chelsea ke peringkat ke-10 dengan koleksi 28 poin dari 19 laga. (AP Photo/David Cliff)

Kepa Arrizabalaga mengalami kebangkitan dalam kariernya di Chelsea. Pemain asal Spanyol tersebut menjadi kiper andalan manajer Graham Potter di Stamford Bridge.

Selama bekerja sama dengan Potter, Kepa memainkan 27 pertandingan di semua kompetisi. Dia mencatatkan 2.385 menit bermain dari penampilannya tersebut.

Kepa terikat kontrak dengan Chelsea sampai tahun 2025 mendatang. Pemain berusia 28 tahun tersebut berada di klub sejak 2018 setelah didatangkan dari Athletic Bilbao.

Sumber: Transfermarkt

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta/Published: 03/04/2023)

7 dari 7 halaman

Simak Posisi Chelsea di Bawah Ini:

Berita Terkait