Aksi Bisnis Buruk ala Chelsea jika Melepas Mason Mount : Awas Sergapan Rival

oleh Choki Sihotang diperbarui 04 Apr 2023, 02:50 WIB
Gelandang Chelsea, Mason Mount berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Watford pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Vicarage Road, Watford, Inggris (2/12/2021). Chelsea menang tipis atas Watford 2-1. (Mike Egerton/PA via AP)

Bola.com, Jakarta - Chelsea terus menarik perhatian publik. Tersungkur di kandang sendiri, memecat Graham Potter sampai gosip beberapa pemain akan hengkang pada musim panas 2023. Sederet situasi tersebut menjadi kerumitan tersendiri bagi para penggila Si Biru.

Satu di antara atensi publik adalah masa depan Mason Mount. Saat ini, tampaknya perpisahan Chelsea dan Mason Mount pada akhir musim mendatang tak akan terhindarkan.

Advertisement

Kontrak Mason Mount akan habis pada musim panas 2024, tetapi kedua belah pihak sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang perpanjangan. Namun, santer disebutkan, perbincangan kemungkinan besar bakal berakhir buntu.

 

2 dari 5 halaman

Siap Hengkang

Selebrasi gelandang Chelsea, Mason Mount bersama pelatih Graham Potter setelah laga fase Grup E Liga Champions 2022/2023 menghadapi RB Salzburg di Salzburg, Austria (25/10/2022). Mason Mount telah membela Chelsea sejak dipromosikan ke tim utama pada awal musim 2019/2020 dan mampu menampilkan performa menanjak hingga kini. Namun nyatanya ia masih menerima gaji di bawah beberapa pemain muka baru the Blues. Saat ini ia hanya digaji 76 ribu pound sterling atau setara Rp1,4 miliar per pekan. (AFP/Joe Klamar)

Artinya, gelandang berusia 24 tahun itu sudah bersiap-siap hengkang dari Stamford Bridge. Jika itu terjadi, banyak pihak menilai bisnis buruk ala Chelsea akan memakan mereka sendiri.

Chelsea tengah pasang kuda-kuda dengan cara mencari sosok pengganti sepadan jika nantinya mereka benar-benar kehilangan Mount. Andreas Pereira, mantan gelandand Manchester United yang kini merumput bersama Fulham, merupakan satu dari sekian bidikan yang masuk radar.

Musim lalu, Mount mengemas 11 gol dan 10 asis di Premier League. Performa pesepak bola kelahiran 10 Januari 1999 terus meningkat setelah naik kelas dari Akademi Chelsea ke tim senior pada 2017.

 

3 dari 5 halaman

Terus Bersekolah

Mason Mount. Gelandang serang Inggris berusia 23 tahun yang memperkuat Chelsea sejak awal musim 2019/2020 usai dipromosikan dari tim U-23 ini menjadi pemain muda tertajam di Liga Inggris musim 2021/2022 bersama Bukayo Saka. Ia yang terpilih menjadi pemain terbaik Chelsea musim 2021/2022 ini mampu mencetak 11 gol dan 10 assist dari 32 laga selama musim 2021/2022 sekaligus menjadi top skor klub mengalahkan Romelu Lukaku dan Kai Havertz yang masing-masing mencetak 8 gol di Liga Inggris. (AP/Glyn Kirk)

Sebelumnya, Mount sempat menjalani masa peminjaman ke Vitesse pada musim 2018/2019 serta Derby County pada musim 2018/2019. Aksi cemerlang Mount membuat banyak pihak berdecak kagum.

Satu di antaranya adalah mantan pemain Arsenal yang kini menjadi pundit, Paul Merson. "Sejauh ini, Mason Mount adalah pemain terbaik Chelsea berkat penampilan musim lalu. Dia luar biasa," katanya.

Merson tak sepakat jika Chelsea membiarkan aset berharganya itu pergi. Chelsea harus tetap mempertahankan Mount meski saat ini mereka memiliki sederet pemain bintang.

 

4 dari 5 halaman

Catatan Buruk

Pemain Chelsea, Mason Mount, saat melawan Manchester United pada laga Piala FA di Stadion Wembley, Minggu (19/7/2020). Chelsea menang dengan skor 3-1. (AP/Alastair Grant, Pool)

“Ini berbeda ketika Anda naik pangkat di klub sepak bola karena Anda tidak mengeluarkan biaya apa pun. Ketika Anda dibeli dengan banyak uang, Anda dipandang lebih sebagai aset," kata Merson.

Bagi Merson, banyak pemain di luar Mount yang layak keluar dari Chelsea pada musim panas 2023. Mount dianggap sebagai modal berharga bagi masa depan Chelsea, apalagi tak mudah mencari gelandang bertipe sepertinya.

Sayang, kesan Mount tak betah di Chelsea membuat kasak-kusuk nasib sang pemain terus memanas. "Mount bisa bermain. Ini bisnis yang buruk dari Chelsea. Mereka harus memberikan apa yang diminta Mount," jelas Merson.

Terkait Mount yang dikaitkan dengan sederet klub, termasuk Liverpool, Merson juga ikut angkat suara. Baginya, Mount boleh saja pergi, tapi jangan ke rival kuat seperti Liverpool ataupun Tottenham Hotspur.

Sumber : Pootballtransfers

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Posisi Chelsea

Berita Terkait