Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, terbang ke Eropa untuk bertemu dengan FIFA. Pria berusia 52 tahun itu hendak bernegosiasi terkait kemungkinan sanksi untuk Indonesia.
Indonesia terancam hukuman dari FIFA akibat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 20 Mei--11 Juni tahun ini di enam stadion.
FIFA mencabut hak Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 pada 28 Maret 2023. Erick Thohir mengungkapkan penyebabnya karena intervensi pemerintah berupa penolakan terhadap Timnas Israel U-20.
"Saya berangkat ke Eropa pada Senin, 3 April 2023 malam WIB untuk bernegosiasi dengan FIFA. Saya akan bicara ke FIFA," ucap Erick Thohir dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @erickthohir.
Semoga Tidak Dibanned FIFA
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, berharap Erick Thohir dapat membujuk FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi berat terhadap Indonesia buntut pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
"Selamat berjuang chief Erick Thohir untuk bernegosiasi dengan FIFA supaya Indonesia tidak di-banned," imbuh Arya di akun Instagramnya, @arya.m.sinulingga.
Komunikasi Intens dengan FIFA
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Jokowi telah meminta kepada Erick Thohir untuk intens berkoordinasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, agar Indonesia tidak mendapatkan hukuman.
"Saya perintahkan Ketua PSSI untuk berkomunikasi terus dengan FIFA agar kita tidak diberikan sanksi. Saya berharap Pak Erick Thohir bisa terbang lagi ke FIFA," imbuh Jokowi beberapa waktu lalu.
Harapan Netizen
Terkait kepergian Erick Thohir, netizen menyarankan eks Presiden Inter Milan itu, untuk sekalian membujuk FIFA demi menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
FIFA baru saja mencoret Peru sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November--2 Desember 2023. "Gantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, Pak," tulis akun @anggoro_st.