Bola.com, Jakarta - Lionel Messi kembali mendapatkan sambutan tidak menyenangkan dari pendukung Paris Saint-Germain (PSG) saat hendak menghadapi Olympique Lyon pada Senin (3/4/2023) dini hari WIB. Situasi yang dihadapi Messi membuat Thierry Henry menyarankan pemain asal Argentina itu untuk kembali saja ke Barcelona.
Lionel Messi menjadi sasaran cemoohan para pendukung PSG karena rumor mengenai kepindahannya meninggalkan klub ibu kota Prancis itu pada musim panas nanti. Ini pun bukan kali pertama Messi mendapatkan perlakukan demikian.
Pemain asal Argentina itu juga pernah dicemooh karena PSG tersingkir dari Liga Champions di tangan Bayern Munchen. Messi pun menjadi sasaran cemoohan saat namanya disebutkan sebelum laga PSG melawan Rennes pada 19 Maret 2023.
Dalam dua pertandingan di mana Lionel Messi dicemooh itu, PSG selalu kalah di Parc des Princes. PSG kalah 0-2 dari Rennes dan 0-1 dari Lyon.
Saran dari Thierry Henry
Masa depan Lionel Messi di PSG masih belum jelas. Thierry Henry sebagai mantan rekan Messi selama di Barcelona menginginkan yang terbaik untuknya.
Desas-desus tentang kemungkinan kepergian Messi terus menjadi perbincangan. Pemain tersebut baru-baru ini dikaitkan akan kembali ke Barcelona.
Messi juga dikaitkan dengan kepindahan ke MLS, Arab Saudi, dan bahkan kembali ke klub pertamanya, Newell's Old Boys. Namun, opsi yang paling memungkinkan adalah pindah ke tempat dia menjadi pemain terbaik di dunia.
"Ini bukan informasi, ini adalah sebuah harapan. Messi harus kembali ke Barcelona, demi kecintaannya pada sepak bola dan karena dia tidak pergi sebagaimana mestinya. Air mata saat perpisahannya menunjukkan hal itu kepada saya," kata pria Prancis tersebut ketika ditanya tentang kemungkinan Messi kembali ke La Liga.
Suporter PSG Harus Membuka Mata Lebar-lebar
Lionel Messi dipermalukan dua kali dengan cara yang sama di Parc de Prince. Minggu ini, dia disiuli pendukung timnya sendiri ketika namanya dipanggil saat penyebutan line-up PSG.
Kontrak Messi bersama klub Paris tersebut akan habis bulan Juni tahun ini. Belum adanya kejelasan tentang perpanjangan kontrak menjadi alasan mereka melakukan hal tersebut.
“Memalukan mendengar ejekan dari Parc de Princes. Anda tidak dapat bersiul ke salah satu pemain terbaik di tim yang memiliki 13 gol dan 13 assist,” kata Henry.
“Tidak mudah memimpin orkestra dengan tiga konduktor (Messi, Neymar, dan Mbappe). Di Argentina dia adalah bosnya. Anda lihat bagaimana para pemain Argentina memandangnya. Mereka akan mati untuknya, tapi di sini berbeda, ” tutupnya.
Sumber: AS
Disadur dari: Bola.net (Raka Darmawan/Asad Arifin, published 4/4/2023)