Bola.com, London - Graham Potter menurut laporan The Mirror, mengantoni uang pesangon hampir Rp1 triliun setelah dipecat oleh Chelsea. Manajer asal Inggris mendapatkan dana sebesar 50 juta pounds (Rp921 miliar).
Chelsea mendepak Graham Potter dari kursi pelatih pada Minggu (2/4/2023). Pemecatan itu terjadi 24 jam setelah The Blues kalah 0-2 dari Aston Villa pada laga lanjutan Premier League 2022/2023.
Namun, Chelsea kini berusaha untuk tidak membayarkan kompensasi kepada Graham Potter. Kabarnya, ada kesepakatan untuk menghindari pembayaran dari pesangon tertinggi di dunia tersebut.
Nilai pesangon Graham Potter sebenarnya sudah masuk akal. Pasalnya, Graham Potter sebelum dipecat Chelsea masih menyisakan kontrak jangka panjang yakni 4 tahun setengah di Stamford Bridge.
Performa Minor
Chelsea punya alasan khusus di balik pemecatan Graham Potter. Penampilan inkonsisten diyakini menjadi pertimbangan pertama.
Graham Potter mengambil alih Chelsea pada September 2023. Namun, sejak saat itu penampilan klub asal London Barat tidak sesuai ekspektasi.
Dalam 31 pertandingan bersama Potter, Chelsea hanya mampu meraih 12 kemenangan di berbagai ajang. Adapun delapan laga sisanya berakhir imbang dan 11 lainnya kalah.
Rajin Bayar Pesangon
Chelsea dikenal sebagai klub yang rajin membayar pesangon. Saat memecat Antonio Conte pada 2018, Chelsea disebut membayar kompensasi sebesar 23 juta pounds (Rp423 miliar).
Chelsea juga membayar pesangon pada Thomas Tuchel saat memecatnya pada 2022. Ketika itu, manajer asal Jerman membawa pulang uang pesangon sebesar 13 juta pounds (Rp239 miliar).
Kebiasaan membayar pesangon terjadi karena Chelsea doyan memecat pelatih. Menarik untuk menyaksikan siapa penerus Graham Potter di Stamford Bridge.
Sumber: The Mirror