Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20, Zainudin Amali Berharap Sanksi FIFA Ringan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Apr 2023, 18:50 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga 2023, Dito Ariotedjo (tengah) berfoto bersama dengan Menpora RI 2019, Zainudin Amali (kiri) dan President of NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari saat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menpora 2023 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (04/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Wakil ketua PSSI, Zainudin Amali, berharap sanksi FIFA kepada Indonesia perihal batalnya Piala Dunia U-20 2023 tidak memberatkan. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI ini juga menjelaskan alasan pembatalan event tersebut.

Erick Thohir selaku ketua PSSI kembali terbang ke Eropa guna menemui FIFA. Tujuannya adalah mencegah Indonesia terhindar dari sanksi berat.

Advertisement

Zainudin Amali terkesan tidak yakin Indonesia akan terhindar dari sanksi FIFA. Namun, ia tetap berharap sanksi yang diterima tidak memberatkan.

"Saya berharap sanksi dari FIFA seringan-ringannya. Kan sanksi itu ada level-levelnya," kata Zainudin Amali.

 

2 dari 4 halaman

Penyebab Batalnya Piala Dunia U-20 2023

Presiden RI, Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengunjungi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pernyataan FIFA terkait pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia memang menimbulkan pertanyaan, utamanya menyoal alasan. FIFA tidak menyebutkan secara gamblang menjelaskan penyebab gagalnya event tersebut.

Kendati begitu, Zainudin Amali menekankan bahwa FIFA sebetulnya puas dengan persiapan Indonesia, terutama perihal stadion dan infrastruktur pendukung.

"Enggak ada masalah soal lapangan dan fasilitas. Coba lihat surat FIFA untuk Indonesia dengan Peru, beda kan?"

"Kalau Peru jelas, pemerintahnya tidak siap dengan infrastruktur. Kalau Indonesia kan lebih kepada situasi terkini. Kita sudah tahu situasinya kan, penolakan sana-sini," katanya lagi.

 

3 dari 4 halaman

Menpora Dito Tunggu Kabar Baik PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga 2023, Dito Ariotedjo memberikan keterangan di depan wartawan saat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menpora 2023 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (04/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, Dito Ariotedjo selaku Menpora baru mengomentari kans Indonesia menjadi pengganti Peru pada Piala Dunia U-17. Dirinya menunggu kabar baik dari PSSI.

"Untuk sepak bola kita pasti akan mendorong Ketua PSSI, apa yang sudah dicanangkan tentu kita mendukung. Saat ini mereka sedang menuju FIFA. Kita masih tunggu hasilnya, apapun itu kita yakin Erick Thohir transformasi sepak bola bisa berjalan lancar."

"Soal Piala Dunia U-17, kita menunggu hasil pertemuan PSSI dengan FIFA."

 

4 dari 4 halaman

Semoga Tidak Di-banned FIFA

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, berharap Erick Thohir dapat membujuk FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi berat terhadap Indonesia buntut pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.

"Saya berangkat ke Eropa pada Senin, 3 April 2023 malam WIB untuk bernegosiasi dengan FIFA. Saya akan bicara ke FIFA," ucap Erick Thohir dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @erickthohir.

"Selamat berjuang chief Erick Thohir untuk bernegosiasi dengan FIFA supaya Indonesia tidak di-banned," imbuh Arya di akun Instagramnya, @arya.m.sinulingga.

Berita Terkait