BRI Liga 1: Laga Persib vs Persis Diwarnai Kerusuhan Antarsuporter, Leonardo Medina Merasa Sedih

oleh Radifa Arsa diperbarui 05 Apr 2023, 09:15 WIB
Sejumlah pendukung Persib Bandung (kiri) dan pendukung Persis Solo bersitengan saat pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (04/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Bogor - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, merasa sedih atas insiden kericuhan yang terjadi pada pertandingan melawan Persib Bandung pada pekan ke-32 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Duel antara Persib melawan Persis yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (4/4/2023), ini memang sempat terhenti karena kerusuhan yang melibatkan kedua kubu suporter di tribune.

Advertisement

Bahkan, imbas dari meletusnya kericuhan yang diwarnai dengan tembakan petasan ini, pertandingan sempat terganggu sehingga harus dihentikan oleh wasit ketika menginjak menit ke-77.

Di area tribune stadion, gesekan antarsuporter ini turut membuat sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Pasalnya, sempat terjadi aksi saling lempar kursi penonton dari kedua belah pihak. 

2 dari 4 halaman

Merusak Sepak Bola Indonesia

Bukan hanya kursi yang menjadi pelampiasan kedua kubu, namun ada juga bunyi petasan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Leonardo Medina mengaku sangat sedih dengan insiden kerusuhan tersebut. Sebab, kerusuhan semacam ini justru merusak nilai sportivitas yang terkandung dalam sepak bola.

Menurut juru taktik berusia 52 tahun itu, mengingatkan suporter bahwa aksi kekerasan seperti inilah yang justru merusak masa depan sepak bola di Indonesia.

“Kami merasa sedih dengan insiden kerusuhan antarsuporter pada laga ini. Semua pemain, staf pelatih, dan seluruh orang yang bekerja di sepak bola sangat sedih dengan hal itu,” kata Leo dalam sesi konferensi pers, Selasa (4/4/2023).

“Kita tidak memahami situasi semacam itu. Sebab, kerusuhan semacam ini tidak bagus untuk sepak bola, terutama sepak bola Indonesia. Sikap semacam inilah yang membunuh sepak bola,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Tak Semestinya Kembali Terjadi

Pihak kepolisian juga masuk ke area tribune untuk menetralisir keadaan dan pada akhirnya, situasi menjadi kondusif dan pertandingan bisa dimulai kembali. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

eonardo Medina pun masih tak habis pikir atas terjadinya insiden ini. Sebab, setelah berbagai peristiwa kelam yang terjadi di Indonesia, kerusuhan dalam sepak bola semestinya tak kembali terjadi.

“Kami jelas sangat sedih dengan hal ini. Kerusuhan semacam ini tidak semestinya tak lagi terjadi dalam pertandingan sepak bola,” katanya.

“Kerusuhan seperti tak boleh terjadi. Saya tidak memahaminya. Saya tentu sangat sedih jika situasi seperti ini kembali terjadi,” imbuhnya.

Eks-asisten pelatih Johor Darul Takzim ini mengingatkan seluruh pihak untuk berbenah. Tidak hanya klub, pemain, atau pun wasit, tetapi juga suporter yang menjadi bagian dari sepak bola..

“Kita harus bekerja bersama-sama.  Semua harus berbenah baik itu tim, pemain, wasit, dan terutama suporter. Sebab, sepak bola adalah olahraga yang seharusnya bisa menyatukan semua orang,” ujarnya.

4 dari 4 halaman

Kemenangan Tuan Rumah

Pemain Persib Bandung, David Da Silva (kiri) merayakan gol bersama rekannya, Beckham Putra pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (04/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo ini memang akhirnya dimenangkan oleh tim tuan rumah dengan skor 3-1.

Padahal, sebetulnya Persis Solo mampu unggul terlebih dahulu lewat eksekusi tendangan bebas Jaimerson da Silva pada menit ke-26.

Namun, tim Pangeran Biru sanggup membalas tiga gol untuk berbalik unggul melalui kontribusi David da Silva (45+5’ dan 63’), serta Frets Butuan (80’).

Berita Terkait