Bola.com, Jakarta - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan mengirim 24 atlet, satu di antaranya adalah Flairene Candrea. Peraih emas SEA Games 2021 itu bertekad mempertahankan gelarnya pada event serupa di Kamboja.
PB PRSI mengutus 12 putra dan 12 putri terbaik cabang olahraga renang pada SEA games 2023. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 17 medali ditargetkan buat Indonesia selama di Kamboja nanti.
Mendengar target yang dicanangkan itu, Flairene Candrea mengaku siap mempertahankan medali emas. Apalagi pada SEA Games 2023 ini, tantangannya tak cuma dari negara lain, tetapi juga dari kompatriotnya.
"Jujur saya sekarang sudah mulai ada lawan di Indonesia sendiri, enggak cuma dari negara lain saja, dulu lawan saya dari Indonesia hanya Masniari Wolf, tetapi sekarang sudah bertambah lagi, tiba-tiba ada Angel Gabriella."
"Dia sekarang juga menjadi perenang backstroke untuk di SEA Games nanti karena dia merasa ada potensi untuk dapat medali di nomor tersebut," kata Flairene Candrea.
Takjub pada Semangat Gabriella
Lebih lanjut, Flai, sapaan karib Flairene Candrea, melihat bahwa motivasi perenang lain dari Indonesia sangat menggebu-gebu. Ia senang sekaligus tertantang untuk bersaing dengan para kompatriotnya nanti pada SEA Games 2023.
"Jadi dari diri saya sendiri, saya bisa melihat Angel itu punya semangat banget, seperti 'gue mau ngalahin Flai', 'gue harus ngalahin Flai', saya melihat itu dari diri dia, semangatnya saya juga lihat, dan at the same time, dia sekarang memang performanya lagi naik-naiknya, sedangkan saya masih disitu-situ saja," katanya lagi.
"Saya dari tahun lalu memang selalu kayak begitu, jadi saat orang-orang lagi pada naik, saya stay, atau performa saya malah lebih buruk daripada best time saya sendiri, tapi at the pick, di SEA Games kemarin, saya bisa menampilkan performa yang lebih bagus daripada atlet-atlet lain."
Berusaha dan Berdoa
Mendapatkan target maksimal dari PB PRSI, Flai tak memungkiri ada sedikit rasa khawatir. Kini yang bisa ia lakukan adalah berusaha sekuat mungkin seraya berdoa pada Tuhan.
"Mungkin rasa khawatir ada ya karena saya juga sudah pernah SEA Games juga sebelumnya, jadi suasananya menjadi beda, euforianya juga beda, karena ini bukan SEA Games yang pertama kali lagi, dan saya ada kemauan untuk mempertahankan gelar juara, keinginan itu kenapa tidak bisa?"
"Karena saya merasa saya mampu kok mendapat medali emas SEA Games dua kali berturut-turut, tapi saya enggak berpatok sama itu, jadi saya cuma berpikir pas SEA Games, saya bakal melakukan yang terbaik, lakukan semaksimal mungkin, dan membiarkan Tuhan yang menentukan hasilnya apa, nanti Tuhan yang sudah atur sendiri."