Indonesia Terhindar dari Sanksi Berat FIFA, Erick Thohir: Alhamdulillah Hanya Diberi Kartu Kuning

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Apr 2023, 23:05 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan sambutan saat launching merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di Atrium Mall FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (08/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA karena gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Ketua PSSI, Erick Thohir, menyambut baik keputusan tersebut.

FIFA hanya menjatuhkan sanksi administrasi kepada PSSI karena Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Erick Thohir bersyukur sekaligus menganggap ini sebagai teguran berupa kartu kuning dari FIFA.

Advertisement

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pencinta sepak bola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," kata Erick Thohir di Paris, Kamis (6/4/2023).

Erick Thohir datang ke Paris untuk bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dalam kunjungannya itu, Erick mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepak bola Indonesia sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

2 dari 4 halaman

Komitmen Pemerintah

Tiba pukul 11.58 WIB di Istana Merdeka, Infantino lebih dulu disambut Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir di tangga Istana. (AP/Achmad Ibrahim)

Erick Thohir menjelaskan, pihaknya menyampaikan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mendukung transformasi sepak bola. Satu di antaranya adalah komitmen untuk merenovasi 22 stadion yang dapat dipakai untuk kegiatan liga dan tim nasional.

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," ucap Erick Thohir.

"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tegas Erick Thohir.

3 dari 4 halaman

Sebuah Pembelajaran

Presiden RI, Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Waketum PSSI, Zainudin Amali berfoto bersama dengan skuad Timnas Indonesia U-20 saat mengunjungi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick Thohir berharap, kartu kuning dari FIFA ini menjadi pembelajaran dan berkah untuk sepak bola Indonesia. Agar ke depan sepak bola Indonesia terus berbenah pada semua sektor.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," ucap Erick Thohir.

"Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," tegas Erick Thohir.

4 dari 4 halaman

Dana Rp86,4 Miliar Dibekukan

Ilustrasi FIFA. (AFP/Sebastien Bozon)

Dengan adanya sanksi administrasi terhadap PSSI, FIFA membekukan dana sebesar 5,6 juta dolar AS atau setara Rp86,4 miliar dari Program FIFA Forward 3.0. Padahal, dana tersebut awalnya ingin digunakan untuk membangun tempat pemusatan latihan di Ibu Kota Negara.

FIFA Forward 3.0 merupakan program yang diluncurkan pada Januari 2023. FIFA berharap program ini bisa meningkatkan kualitas pesepakbolaan seluruh asosiasi anggota yang ada di lima konfederasi.

Program FIFA Forward 3.0. akan diterapkan sampai pengujung 2026. FIFA nanti akan memberikan insentif untuk masing-masing anggotanya yang terbagi dalam tiga kali.

Berita Terkait