Bola.com, Jakarta - Setelah ditunjuk menjadi manajer interim Chelsea, Frank Lampard punya banyak pekerjaan yang harus dituntaskan di Stamford Bridge. Satu di antaranya adalah bagaimana timnya bisa mencetak gol lebih banyak dari sebelumnya.
Chelsea baru mencetak 29 gol di Liga Inggris pada musim ini. Seretnya gol itu membuat Chelsea sulit menang dan tertahan di peringkat ke-11 klasemen sementara Premier League.
Produktivitas Chelsea itu masih lebih sedikit ketimbang dua tim yang ada di bawahnya. Leeds United yang berada di peringkat ke-13 sudah mencetak 38 gol dan Leicester City sudah mencetak 40 gol meski berada di peringkat ke-19.
Dua laga terakhir yang dijalani Chelsea juga menjadi bukti. Meski memiliki banyak peluang emas dan dominan dalam menyerang, Chelsea gagal mencetak gol hingga gagal pula meraih kemenangan.
Chelsea tumbang 0-2 dari Aston Villa dan bermain imbang tanpa gol dengan Liverpool.
Produktif Mencetak Gol
Dalam periode pertamanya menangani Chelsea, yaitu pada Juli 2019 hingga Januari 2021, Frank Lampard memiliki catatan yang menarik. Sang manajer pintar dalam membuat tim produktif mencetak gol.
Chelsea total mencetka 102 gol dalam 57 pertandingan di Liga Inggris. Selama periode Lampard memimpin Chelsea, hanya ada dua tim yang ternyata bisa mencetak gol lebih banyak, yaitu Manchester City dengan 133 gol dan Liverpool dengan 122 gol.
Rata-rata gol per pertandingan yang dimiliki Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard terbilang tinggi. Setiap laga, Chelsea bisa mencetak sekitar 1,78 gol.
Siap Membantu
Frank Lampard mengetahui betul masalah Chelsea pada musim ini. Ia belum bisa berkomentar banyak soal penyebab seretnya gol Chelsea. Satu yang pasti, dirinya ada untuk membantu pemain menemukan kembali insting mencetak gol.
"Soal mencetak gol, tidak ada jawaban yang tepat untuk menjelaskannya. Lihat saja melawan Liverpool, strukturnya sudah ada, peluang didapatkan, tetapi gagal mencetak gol," ujar Lampard dilansir dari Football London.
"Saya akan bekerja di sini dengan cara repetisi. Hal itu perlu dilakukan untuk menumbuhkan mindset mencetak banyak gol," lanjutnya.
Memanfaatkan Talenta yang Ada
Menurut catatan Squawka, hanya ada dua pemain yang tersisa dari 10 pencetak gol terbanyak Chelsea selama diasuh oleh Frank Lampard. Artinya, Lampard tidak bisa mengandalkan pemainnya dulu.
Beruntung Chelsea punya sejumlah talenta yang siap diasah oleh Lampard dalam waktu singkat. Joao Felix, Kai Havertz, Christian Pulisic, serta Mykhaylo Mudryk adalah potensi menjadi mesin gol Chelsea.
"Saya tahu ada banyak talenta di klub ini. Saya senang bisa bekerja dengan mereka dan membantu mereka," tegasnya.
Sumber: Football London, Squawka
Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 7/4/2023)