Bola.com, Jakarta - Kartu merah merupakan bagian penting dari sepak bola dewasa ini. Hukuman terberat dalam sebuah pertandingan ini ibarat bumbu penyedap untuk menambah tensi permainan.
Ada beberapa penyebab mengapa wasit memberikan kartu merah baik langsung ataupun tidak langsung. Mulai dari pelanggaran berbahaya, tindakan tak sportif hingga perkelahian.
Kompetisi BRI Liga 1 2022/23 juga tak luput dari hukuman kartu merah bagi para pelakon lapangan hijau. Laga yang sengit menjadi ladang subur bagi para pengadil menegakkan keadilan.
Bek Persis Solo, Jaimerson menjadi pemain yang paling sering diusir keluar musim ini. Ia menerima kartu merah saat berhadapan dengan PSM Makassar dan Bali United.
Lantas, siapa lagi yang juga mendapatkan kartu merah? Klub mana yang paling sering menerima sanksi tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.
Kartu Merah dalam Laga Debut
Hingga pekan ke-33 BRI Liga 1 2022/2023, ada 52 kartu merah yang dicabut wasit dari sakunya. Dari jumlah tersebut, pemain belakang jadi yang paling sering menerima hukuman, dengan jumlah 30 kartu merah.
Satu cerita unik datang dari eks penggawa asing Persita, Agustin Cattaneo. Dalam laga debutnya, ia justru hanya bermain selama 33 menit saat timnya dibekap Persebaya pada pekan kedua.
Dalam sebuah serangan balik cepat, Arief Catur berhasil menerobos ke kotak penalti Persita. Bek asal Argentina itu tidak punya pilihan lain yang membuatnya mandi lebih cepat.
Diusir Wasit setelah Mencetak Gol
Kartu merah yang diterima pemain tak semuanya dilakukan karena hal-hal yang serius. Beberapa di antaranya justru terjadi akibat tingkah laku konyol.
Penyerang Persis Solo, Irfan Jauhari, masuk dalam kategori ini. Ia mendapatkan kartu kuning kedua tepat setelah mencetak gol penyeimbang kontra PSIS Semarang.
Pemain berusia 22 tahun itu melakukan selebrasi heboh dengan melepas jersey. Padahal ia telah mengantongi kartu kuning beberapa menit sebelumnya.
Bali United Paling Brutal
Sementara itu, klub paling brutal masih tercatat atas nama Bali United. Sang juara bertahan telah mengoleksi 7 kartu merah sejauh musim berjalan.
Novri Setiawan, Brwa Nouri, Nadeo Argawinata, Haudi Abdillah, I Made Andhika, Sandi Sute, dan eks pemain William Pacheco jadi deretan pemain Serdadu Tridatu yang jadi pesakitan.
Catatan yang ditorehkan Bali United setara dengan yang didapatkan Madura United pada musim 2017. Ini merupakan catatan terbanyak dalam satu musim kompetisi.
Persija Jakarta Paling Bersih
Berbeda dengan Bali United, Persija Jakarta justru jadi klub yang paling bersih hingga saat ini. Tak ada hukuman kartu merah pun yang dilayangkan kepada anak asuh Thomas Doll.
Jika mampu mempertahankannya, Persija bisa mengulang pencapaiannya sendiri pada musim 2018. Saat menjadi jawara di musim tersebut, Andritany Ardhiyasa dkk juga cleansheet untuk urusan kartu merah.
Selain Persija, Persikabo 1973 juga pernah membukukan catatan serupa. Klub berjuluk Laskar Padjajaran tak tersentuh kartu merah di musim 2019.
Daftar Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2022/2023
- Bali United (7): Novri Setiawan, Brwa Nouri, Nadeo Argawinata, Haudi Abdillah, I Made Andhika, Sandi Sute, dan William Pacheco.
- Persis Solo (6): Jaimerson (2), Abduh Lestaluhu, Taufiq Febriyanto, Eky Taufik, dan Irfan Jauhari.
- Borneo FC Samarinda (5): Leo Guntara, Diego Michiels, Javlon Guseynov, M. Sihran, dan Kei Hirose.
- PSM Makassar (4): Yuran Fernandes, Wiljan Pluim, Safrudin Tahar, dan Agung Mannan.
- Persita Tangerang (4): Agustin Cattaneo, Fahreza Sudin, Ezequiel Vidal, dan Yohanes Kandaimu.
- Barito Putera (3): Yuswanto Aditya, M. Firly, dan Eksel Runtukahu.
- PSIS Semarang (3): Oktafianus Fernando, Fredyan Wahyu, dan Bahril Fahreza.
- Persib Bandung (3): Teja Paku Alam, Nick Kuipers, dan Ricky Kambuaya.
- Madura United (2): Guntur Ariyadi dan Malik Risaldi.
- RANS Nusantara FC (2): Victor Sallinas dan Finky Pasamba.
- Bhayangkara FC (2): Nurhidayat dan T.M. Ichsan.
- Dewa United (2): Frendi Saputra dan Fahmi Al-Ayyubi.
- Persebaya Surabaya (2): Dandi Maulana dan Riswan Lauhin.
- Arema FC (2): Rizky Dwi Febrianto dan Jayus Hariono.
- PSS Sleman (2): Dedi Gusmawan dan Todd Ferre.
- Persikabo 1973 (2): Andy Setyo dan M. Kemaluddin.
- Persik Kediri (1): Adi Eko Jayanto
- Persija Jakarta (0): -