2 Hal yang Bikin Marc Marquez Sakit Hati Banget dengan Honda di Awal MotoGP 2023

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Apr 2023, 16:45 WIB
Marc Marquez saat harus berhenti balapan di lap 3 MotoGP Portugal. Marquez disanksi double long lap penalty yang harusnya dijalani di motoGP Argentina (AP)

Bola.com, Jakarta - Eks Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro memberikan bocoran saat ini Marc Marquez sangat marah terhadap dua keputusan yang diberikan Honda pada awal MotoGP 2023.

Hal pertama adalah fakta pembalap LCR Honda, Alex Rins diberikan restu oleh Honda mencoba sasis motor RC213V yang awalnya hanya digunakan Marc Marquez.

Advertisement

"Marc sangat iri dengan timnya, khususnya mengenai komponen motor. Saya tidak berpikir dia senang Alex Rins mencoba sasis motornya," ujar Haro.

Bukan cuma itu hal kedua yang disebut Haro membuat Marc Marquez kesal dengan tim Honda adalah ketika secara diam-diam memesan sasis dari Kalex.

"Bahkan sasis baru yang dibuat Kalex ini sudah siap sejak tahun lalu dan Marquez tidak tahu apa-apa. Dia sangat menyayangkan hal itu," ungkap Haro.

2 dari 3 halaman

Meninggalkan Honda

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez memacu motornya saat MotoGP Australia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (16/10/2022) pagi WIB. (AFP/Paul Crock)

Oleh karena itulah, Haro membocorkan Marc Marquez semakin mantap meninggalkan Honda jika kontraknya habis pengujung MotoGP 2024.

Menurut Haro, Red Bull salah satu sponsor Honda dan KTM bisa membawa Marc Marquez hengkang ke pabrikan asal Austria itu.

"Di Spanyol ada pembicaraan bahwa Marquez marah pada Honda,” klaim Haro.

"Dan Red Bull itu sedang berusaha untuk menempatkannya di motor yang seharusnya, secara teori, membawa Pedro Acosta ke MotoGP," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Kaitan dengan Pedro Acosta

Bintang di kelas Moto3, Pedro Acosta (Patricia De Melo MOREIRA / AFP)

Maksud dari Haro adalah bahwa pengaruh besar sponsor minuman berenergi Red Bull dapat menggerakkan Marc Marquez di antara dua tim yang terkait dengan mereka yaitu Honda dan KTM.

Kebetulan manajer baru Marquez, Jaime Martinez yang menggantikan Emilio Alzamora yang sudah lama menjabat, juga memiliki hubungan baik dengan Red Bull.

Alhasil caranya adalah mengorbitkan Pedro Acosta di Repsol Honda, lalu membuat Marc Marquez hengkang ke KTM. "Itu akan menjadi cerita yang bagus," kata Haro.

Berita Terkait