7 Musim Liga Inggris yang Paling Kejam, Diwarnai Pemecatan Pelatih Bertubi-tubi

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 20 Okt 2024, 08:30 WIB
Premier League - Ilustrasi Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Inggris merupakan kompetisi terglamor di dunia. Magnet Premier League memikat kuat para pemain bintang, pelatih top, fans dari berbagai penjuru dunia, hingga sponsor. 

Namun, di balik industri sepak bola yang glamour ini ada kekejaman juga. Klub tak segan-segan memecat pelatih jika dianggap tidak memenuhi ekspekstasi, meskipun baru sebentar menempati posisinya. 

Advertisement

Liga Inggris dikenal sebagai kompetisi yang sangat kejam. Mereka terkadang tidak memberi banyak waktu untuk seorang pelatih, terutama jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.

Tak jarang dalam satu musim Premier League, ada banyak manajer yang dipecat.

Berikut tujuh musim Premier League dengan diwarnai dengan pemecatan pelatih yang jumlahnya terbanyak. Jumlah minimal dalam daftar ini ada sembilan manajer yang dipecat dalam satu musim Liga Inggris.

 

2 dari 8 halaman

7. Musim 2008/2009: 9 Pelatih

9. Luiz Felipe Scolari (2008-2009), 55.6% - Salah satu pelatih Chelsea yang dinilai gagal. Ditunjuk pada Juni 2008 kemudian dipecat pada Februari 2009 karena penampilan tim yang jauh di bawah standar. (AFP/Carl De Souza)

Chelsea adalah klub yang paling sering menggonta-ganti manajernya. Mereka juga memecat pelatihnya pada 2008/2029, tepatnya Februari 2009. The Blues menyingkirkan Luiz Felipe Scolari demi mendapatkan servis Guus Hiddink.

The Blues kemudian finis ketiga di liga dan menjuarai Piala FA pada musim itu, yang nampaknya keputusan itu ternyata tepat. Selain Luiz Felipe Scolari, pelatih lain di Liga Inggris yaitu Roy Keane, Paul Ince, Kevin Keegan, dan Juande Ramos juga kehilangan pekerjaannya.

 

3 dari 8 halaman

6. Musim 2004/2005: 9 Pelatih

Mantan pelatih Barcelona, Sir Bobby Robson. (AFP/Martyn Harrison)

Kepergian Sir Bobby Robson dari Newcastle United adalah perubahan manajerial yang paling menonjol pada musim 2004/2005. Ketika Newcastle di urutan ke-17 klasemen, mereka menggantikannya dengan Graeme Souness, yang digaet ari Blackburn.

Selain Sir Bobby Robson, ada beberapa manajer besar juga kehilangan pekerjaannya musim itu. Misalnya saja Gary Megson, Jacques Santini, dan Harry Redknapp.

 

4 dari 8 halaman

5. Musim 1994/1995: 9 Pelatih

Arsenal berpisah dengan George Graham pada musim 1994/1995 saat klub merosot dari papan atas menuju ke urutan ke-12 di Premier League. Stewart Houston menggantikan posisi Graham hingga akhir musim.

Manajer seperti Gerry Francis, Ron Atkinson, Brian Little dan Osvaldo Ardiles juga termasuk di antara korban manajerial di pertengahan musim ini. Ada sembilan perubahan manajerial musim itu.

 

5 dari 8 halaman

4. Musim 2021/2022: 10 Pelatih

Brendan Rodgers - Mantan manajer Liverpool ini sangat erat dikaitkan sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Namun sejauh ini Brendan Rodgers masih berkomitmen untuk menyelesaikan kontrak kerja bersama Leicester City. (AFP/Glyn Kirk)

Musim 2021/2023 terasa sangat sibuk bagi klub-klub di dasar klasemen Liga Inggris karena mereka semua mati-matian mencari manajer yang tepat untuk membimbing mereka ke tempat yang aman. Watford bahkan melakukan dua kali perubahan manajer, saat memecat Xisco Munoz dan Claudio Ranieri di musim yang sama.

Tugas 10 tahun Sean Dyche bersama Burnley juga berakhir di musim 2021/2022, begitu juga Marcelo Bdi Leeds. Manchester United terlihat berpisah dengan Ole Gunnar Solskjaer setelah hasil yang buruk.

 

6 dari 8 halaman

3. Musim 2017/2018: 10 Pelatih

Ronald Koeman dikenal sebagai pencetak gol kemenangan Barcelona di final Piala Eropa melawan Sampdoria di Wembley pada 1992. Ia kembali ke Barca pada 2020 sebagai pelatih. Ia didepak dari Camp Nou usai gagal mendongkrak performa Barcelona. (AFP/Gabriel Bouys)

Frank de Boer hanya bertahan selama 10 minggu di Crystal Palace sebelum klub memutuskan mendepaknya. Manajer berpengalaman seperti Tony Pulis, Mark Hughe, dan Alan Pardew juga kehilangan pekerjaan selama musim 2017/2017.

Hal-hal juga berubah buruk di Everton. Tetangga Liverpool itu yang memecat Ronald Koeman musim itu dan menggantikannya dengan Sam Allardyce.

 

7 dari 8 halaman

2. Musim 2013/2014: 10 Pelatih

David Moyes ditunjuk langsung oleh Sir Alex Ferguson untuk menggantikan posisinya sebagai manajer Manchester United. Moyes mengawali musim yang sulit di Old Trafford karena tidak mendapatkan dukungan dari manajemen di bursa transfer. Hal tersebut membuatnya hanya bertahan 9 bulan. (AFP/Ian Macnicol)

Liga Inggris kehilangan beberapa manajer kepribadian eksentrik pada musim 2013/2014. Orang-orang seperti Paolo Di Canio dan Ian Holloway masing-masing kehilangan pekerjaan di Sunderland dan Crystal Palace.

Pemecatan pelatih yang besar pada musim itu adalah David Moyes. Mencoba mengikuti jejak Sir Alex Ferguson di Old Trafford ternyata terlalu sulit bagi Moyes yang hanya bertahan selama 10 bulan dalam pekerjaannya.

 

8 dari 8 halaman

1. Musim 2022/2023: 13 Pelatih

Sejak melatih Chelsea, Thomas Tuchel selalu menang melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola di semua ajang. (AFP/David Ramos)

Liga Inggris musim ini adalah yang paling terkejam karena ada 13 manajer yang dipecat dari tugasnya. Scott Parker adalah orang pertama yang pergi, kemudian diikuti oleh Thomas Tuchel di Chelsea.

Pelatih-pelatih seperti Antonio Conte dan Graham Potter termasuk di antara manajer papan atas yang kehilangan pekerjaan mereka. Tim-tim di papan bawah juga turut berkontribusi besar pada sejumlah pemecatan musim ini.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait