Bola.com, Jakarta - Arema FC sepertinya belum bisa menurunkan kiper utama, Adilson Maringa dalam laga sarat gengsi BRI Liga 1 melawan Persebaya Surabaya, Selasa (11/4/2023) malam WIB. Pertandingan ini merupakan laga tunda pekan ke-28.
Kondisi kiper asal Brasil itu belum 100 persen dalam laga yang akan berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Seperti diketahui, Maringa mengalami cedera otot aduktor dalam laga Arema FC melawan Madura United pekan lalu.
Melihat Maringa masih belum bisa dipastikan tampil, pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo sudah melakukan antisipasi. Kiper ketiga Andriyas Francisco dibawa dalam away ke Jakarta.
Padahal kiper alumni Akademi Arema itu semula tidak tercantum dalam 24 pemain yang dibawa away ke Jakarta. “Ya, Francisco kami bawa untuk mengantisipasi kondisi Maringa,” kata Getuk.
Langkah Antisipasi
Jika tidak membawa kiper tambahan, Arema hanya punya Teguh Amiruddin. Jadi, kiper ketiga Arema didatangkan untuk jadi pelapis lawan Persebaya, karena akan berisiko jika hanya membawa satu kiper menghadapi laga super sengit.
Ciko (sapaan akrab Andriyas Francisco) merupakan kiper yang belum menjalani debut di BRI Liga 1. Meski sudah promosi ke tim senior Arema sejak 2018 lalu, kesempatan tak kunjung didapatkannya.
Kesempatan Debut
Kiper 22 tahun itu baru tampil di uji coba pra musim. Musim ini, Ciko jadi cadangan dalam 4 pertandingan. Selain itu, dia hanya dia duduk di tribun penonton.
Jadi, ketika Maringa absen, bukan tak mungkin Ciko yang akan menggantikan posisi kiper utama. Tapi Teguh Amiruddin yang sejak musim lalu jadi kiper kedua Arema.
Musim ini Teguh sudah bermain dalam 8 pertandingan. Dia membuat 3 kali clensheet. Catatan yang lumayan bagi mantan kiper Timnas Indonesia U-23 itu.
Sempat Sisihkan Maringa
Sebenarnya Teguh sempat dipercaya jadi kiper utama Arema. Yakni saat I Putu Gede pertama menangani Arema. Teguh dapat 4 kali kesepatan starter secara beruntun.
Padahal Maringa waktu itu tidak mengalami cedera. Tapi tim pelatih melihat Teguh layak dicoba sekaligus memberikan istirahat kepada Maringa.
Setelah rotasi tersebut, performa terbaik Maringa kembali. Kiper 33 tahun itu seperti melakukan instrospeksi karena pernampilannya sempat menurun di awal hingga pertengahan musim. Sayangnya, ketika menemukan permainan terbaik, kini dia berkutat dengan cedera.