4 Gelandang yang Bisa Jadi Senjata Mematikan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

oleh Wahyu Pratama diperbarui 11 Apr 2023, 08:15 WIB
SEA Games 2023 - 4 Gelandang yang Bisa Jadi Senjata Mematikan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri sepertinya masih mencari kerangka utama untuk skuad SEA Games 2023.

Dalam pemusatan latihan (TC) terakhir, ia memanggil hingga 36 nama sekaligus.TC yang berlangsung di Jakarta itu bakal menggunakan sistem promosi dan degradasi.

Advertisement

Empat laga uji coba sudah dipersiapkan untuk mengukur kemampuan mereka. Dari pemain yang tergabung di TC, terdapat sejumlah nama yang sejatinya merupakan andalan di Timnas Indonesia senior.

Sebut saja Rizky Ridho, Witan Sulaeman hingga Ramadhan Sananta diminta turun gunung demi target medali emas.

Walau begitu, bakat-bakat muda yang moncer di kompetisi BRI Liga 1 2022/23 tak dilupakan begitu saja. Rifky Dwi Septiawan, Bagas Kaffa dan M. Adi Satryo tak luput dari panggilan ini.

Menilik kebiasaan pelatih asal Sumatera Barat itu, lini tengah tentu akan mendapat atensi lebih. Memilih pemain yang tepat di ruang mesin permainan akan mengatrol performa tim secara keseluruhan.

Bola.com memilih empat gelandang yang mungkin jadi andalan Indra Sjafri di turnamen nanti. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.

 

2 dari 5 halaman

Beckham Putra (Persib Bandung)

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Beckham Putra. (PSSI).

Dengan kemungkinan bermain tanpa Marselino Ferdinan yang tak dilepas oleh klubnya, KMSK Deinze, Beckham Putra bisa jadi opsi terbaik di posisi playmaker.

Secara karakter permainan, keduanya mungkin sedikit berbeda. Tetapi visi bermain pria berusia 21 tahun itu juga tak kalah mengerikan.

Menjadi andalan di klub sekaliber Persib Bandung di usia muda, sudah cukup menjadi bukti kapasitasnya. Jadi, tak ada salahnya memberikan kesempatan Beckham mengisi peran tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Rifky Dwi Septiawan (Persita Tangerang)

Rifky Dwi Septiawan (kiri) sukses mencetak gol indah dari luar kotak penalti saat melawan Persela Lamongan. Gelandang bertahan Persita Tangerang tersebut melakukan hal tersebut di umurnya yang masih 19 tahun 7 bulan 14 hari. (Bola.com/ Ikhwan Yanuar Harun)

Untuk menjaga keseimbangan lini tengah, nama Rifky Dwi Septiawan layak diapungkan. Walau baru menjalani musim debutnya, ia terbilang moncer bersama Persita Tangerang.

Meski tak selalu menjadi starter, pemain yang juga merupakan anggota TNI AL ini selalu menampilkan permainan solid. Kemampuannya dalam bertahan dan menyerang terhitung sama baiknya.

Satu hal positif lainnya, pemain asal Banten ini memiliki kelebihan dalam mengeksekusi tendangan bebas. Sebuah nilai plus yang tak banyak dimiliki pemain lainnya.

 

4 dari 5 halaman

M. Kanu Helmiawan (Persis Solo)

Gelandang Persis Solo, Kanu Hemiawan saat membela timnya menghadapi PSG Pati pada laga pembukaan Liga 2 2021. (Dok Persis Solo)

Sementara untuk urusan pekerjaan kotor, M. Kanu Helmiawan sangat layak dikedepankan. Penggawa Persis Solo itu terkenal lugas dalam memotong serangan lawan.

Tak cuma itu, ia juga bisa ditempatkan sama baiknya sebagai pemain belakang. Memiliki pemain versatile sepertinya bisa sangat berguna dalam turnamen yang memiliki waktu tak panjang.

Namun, dia harus lebih bisa mengontrol emosinya. Sebagai pemain muda, ia kerap meledak-ledak di lapangan dan itu bisa berbahaya bagi timnya.

 

5 dari 5 halaman

Witan Sulaeman (Persija Jakarta)

Witan Sulaeman merayakan gol perdana bersama Persija Jakarta saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Rabu (5/4/2023). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Sedangkan satu pemain lain yang bisa menambah kreatifitas lini tengah adalah Witan Sulaeman. Walau kerap bermain di sisi lapangan, ia tak kikuk ditempatkan lebih ke tengah.

Andai Indonesia membutuhkan lebih banyak penyerang tengah, ia bisa digeser untuk mendampingi Beckham Putra. Kombinasi ini diharapkan bisa makin mengacaukan pertahanan lawan.

Tetapi sebelum itu, penggawa Persija Jakarta ini harus segera kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Semenjak kegagalan mengeksekusi peluang emas kontra Thailand di Piala AFF 2023 lalu, penampilannya terbilang menurun. 

Berita Terkait