6 Pemain Bintang yang Terseok-seok di MU, Eh Tiba-tiba Meroket Setelah Hengkang

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Apr 2023, 21:48 WIB
Gelandang Manchester United, Memphis Depay, tampil melawan Aston Villa pada laga Premier League di Old Trafford, Inggris, Sabtu (16/4/2016). (EPA/Peter Powell)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menghabiskan banyak uang di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, mereka gagal menerjemahkan pembelian besar pemain bintang menjadi kesuksesan di lapangan.

Setelah manajer legendaris Sir Alex Ferguson pensiun, MU masih sering merekrut pemain bintang. Akan tetapi, Setan Merah justru seret gelar, bahkan belum juara Liga Inggris lagi sejak 2013, musim terakhir dipimpin Ferguson. 

Advertisement

Fakta itu membuat frustrasi para penggemar MU. Suporter sering melihat para pemain bintang berdatangan di awal musim, memunculkan memberikan harapan, tetapi kecewa di akhir musim.

Tidak sedikit pemain bintang gagal bersinar di Old Trafford. Namun, beberapa dari mereka bisa bangkit dan meroket ketika pindah ke klub lain.

Berikut enam mantan pemain MU yang gagal bersinar di Old Trafford tetapi bangkit di klub lain. 

 

2 dari 6 halaman

1. Alexis Sanchez

Alexis Sanchez digadang-gadang akan menjadi pemain yang mampu membawa Manchester United kembali ke puncak Liga Inggris. Namun, hal tersebut tak seperti yang direncanakan karena ia jarang dimainkan dan hanya mengoleksi 2 gol dan 4 assist di musim pertamanya. (AFP/Oli Scarff)

Pemain Chile berusia 34 tahun itu, Alexis Sanchez, kehilangan sihirnya di Manchester United. Padahal, sebelumnya ia bersinar terang di Arsenal. 

Saat pindah ke Inter Milan, Sanchez kembali tampil gemilang dengan memenangi Scudetto musim 2020/2021.

Dia tampil bersama sesama alumni Manchester United lainnya, yakni Matteo Darmian, Ashley Young, dan Romelu Lukaku. Sanchez tercatat mencetak tujuh gol di Liga Italia untuk mendobrak dominasi Juventus selama sembilan tahun.

Sekarang dia memperkuat Marseille. Ia mempersembahkan 12 gol untuk Marseille di Ligue 1. 

 

3 dari 6 halaman

2. Memphis Depay

Memphis Depay. Akibat ketidaksabaran Manchester United dalam proses adaptasi Memphis Depay yang didatangkan pada awal musim 2015/2016, ia akhirnya dilepas pada Januari 2017 ke Lyon. Ia menjelma menjadi striker tajam dan Barcelona pun kepincut mendatangkannya awal musim 2021/2022. (AFP/Paul Ellis)

Depay memberikan beberapa kilasan kualitasnya tetapi gagal membuktikan diri sebagai pemain reguler di Old Trafford. Dia hanya mencetak dua gol dalam 33 penampilan Liga Inggris.

Sang penyerang akhirnya hijrah ke Lyon pada Januari 2017. Ia kembali bersinar di Prancis membantu tim Ligue 1 tersebut mencapai semifinal Liga Champions pada 2019/2020.

Depay mencatatkan 76 gol dan 55 assist untuk klub sebelum bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer pada musim panas 2021.

 

4 dari 6 halaman

3. Radamel Falcao

Radamel Falcao. Striker Kolombia yang saat ini memasuki musim kedua berseragam Rayo Vallecano ini pernah berstatus sebagai pemain pinjaman Manchester United usai didatangkan dari AS Monaco pada awal musim 2014/2015 dengan biaya 7,6 juta euro. Hanya bertahan semusim bersama MU, ia gagal mempersembahkan satu pun trofi setelah tampil dalam 29 laga di semua ajang dengan torehan 4 gol dan 5 assist. (AFP/Paul Ellis)

Pemain Kolombia itu tampak seperti salah satu striker paling mematikan di Eropa sejak masa produktif di Porto, Atletico Madrid, dan hari-hari awal di Monaco. Tetapi, saat tiba di MU pada era Louis Van Gaal dengan status pinjaman pada September 2014, ia tampak sudah meredup. 

Situasinya bertambah parah karena Falcao mengalami cedera ACL parah hingga absen lebih dari enam bulan. 

Dia mencetak empat gol Premier League dalam 26 penampilan untuk Setan Merah, kemudian dipinjamkan ke Chelsea sebelum dikembalikan ke Monaco. Kembali ke Prancis ternyata menjadi keputusan tepat karena ia mengantarkan Monaco juara Ligue 1 2016/2017, sekaligus mencapai semifinal Liga Champions. 

 

 

5 dari 6 halaman

5. Danny Drinkwater

Chelsea merampungkan transfer Danny Drinkwater dari Leicester City pada Jumat (1/9/2017). (dok. Chelsea)

Dia tidak pernah mencatatkan penampilan di tim senior untuk Manchester United sebelum hijrah ke Leicester City pada  2012. Keputusan United melepas bakat asli dari produk akademinya ini ternyata justru salah.

Drinkwater berperan penting dalam momen keajaiban bagi Leicester yang menjuarai Premier League 2015/16. Meski kemudian gagal bersinar di Chelsea, tetapi nama Drinkwater tetap melambung di Leicester.

 

6 dari 6 halaman

6. Angel Di Maria

Angel Di Maria. Sayap kanan berusia 34 tahun yang baru saja bergabung dengan Juventus di bursa transfer musim panas 2022/2023 dengan status gratisan ini menjadi salah satu pemain Argentina dengan nilai transfer termahal. Momen itu terjadi saat ia didatangkan Manchester United dari Real Madrid pada awal musim 2014/2015 dengan nilai transfer 75 juta euro atau kini setara Rp1,1 triliun. Hanya bertahan selama 1 musim bersama MU, ia total tampil dalam 32 laga di semua ajang dengan torehan 4 gol dan 12 assist. (AFP/Ian Kington)

Ketika Angel Di Maria mencetak gol apik melampaui kepala Kasper Schmeichel, MU terlihat bakal memiliki legenda baru. Bagaimana tidak, Di Maria adalah man of the match saat mengantar Real Madrid menjuarai Liga Champions musim sebelumnya.

Namun, Di Maria malah melempem di Old Trafford. Dia kemudian pindah ke PSG.

Selama tujuh tahun dia membantu PSG mendominasi sepak bola Prancis, dengan mencatat 100 assist. Setelah memenangi gelar Ligue 1 untuk kali kelima, kini dia pindah ke Juventus dan merebut gelar Piala Dunia 2022 bagi Argentina.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait