PSSI Pastikan Sanksi FIFA Tak Ganggu Pembangunan Training Center di IKN

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Apr 2023, 20:30 WIB
Exco PSSI, Arya Mahendra Sinulingga memberikan sambutan pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Indonesia bisa bernafas lega karena pembangunan tempat pemusatan latihan (training center) di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan terpengaruh sanksi dari FIFA. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memastikan proses pembangunan terus berjalan.

Indonesia mendapatkan sanksi FIFA setelah gagal menyelenggarkan Piala Dunia U-20 2023. Sanksi yang diberikan FIFA berupa pembekuan dana bantuan dari program Program FIFA Forward 3.0. sebesar 5,6 juta dolar AS atau setara Rp86,4 miliar.

Advertisement

Dana tersebut awalnya ingin digunakan PSSI untuk membangun tempat pemusatan latihan di IKN. Menurut Arya Sinulingga, PSSI akan meyakinkan FIFA bagaimana transformasi sepak bola Indonesia terus berjalan yang satu di antaranya dengan pembangunan infrastruktur.

"Kalau TC IKN yang pasti soal pendanaan itu, kan sanksi itu kami harus meyakinkan FIFA, bahwa transformasinya jalan, salah satunya infrastruktur. Nah, TC itu termasuk," kata Arya Sinulingga dalam acara buka puasa bersama PSSI Pers, Selasa (11/4/2023) sore WIB.

2 dari 4 halaman

Pencairan Bertahap

Ilustrasi FIFA. (AFP/Sebastien Bozon)

Arya Sinulingga juga memastikan, dana untuk pembangunan dari TC di IKN tetap akan dicairkan oleh FIFA. Namun, pencairan dana akan dilakukan secara bertahap.

FIFA disebut Arya Sinulingga hanya akan mencairkan dana setelah melihat proses pembangunan. FIFA ingin diyakinkan oleh PSSI bahwa pembangunan tetap berlangsung.

"Jadi kalau misalnya ada progres, itu baru akan bisa kita ajukan kepada FIFA. Jadi tidak ada masalah, yang pasti setiap ada progres kita ajukan. Jadi kita ajukan ke FIFA setiap prosesnya," ucap Arya Sinulingga.

3 dari 4 halaman

Momentum Kebangkitan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan sambutan saat launching merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di Atrium Mall FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (08/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga mengucapkan syukur atas sanksi ringan yang diterima Indonesia. Menurut Erick, kejadian ini memberikan kebahagiaan buat seluruh masyarakat Indonesia.

"Alhamdulillah kita bisa diberikan kesempatan kembali oleh FIFA untuk bermain. Apalagi di SEA Games. Tentu hal ini sangat membahagiakan buat kita semua," ucap Erick Thohir.

"Kita bisa kembali menyiapkan timnas secara serius. Tentu ini upaya kerja kita bersama, bukan individu saya saja, tetapi semua exco, pelatih, pemain, semua masyarakat sepak bola Indonesia yang terus berjuang untuk harga diri kita," tegas Erick Thohir.

4 dari 4 halaman

Sebuah Pembelajaran

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan sambutan saat launching merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di Atrium Mall FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (08/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Erick Thohir berharap, kartu kuning dari FIFA ini menjadi pembelajaran dan berkah untuk sepak bola Indonesia. Agar ke depan sepak bola Indonesia terus berbenah pada semua sektor.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," ucap Erick Thohir.

"Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," tegas Erick Thohir. 

Berita Terkait