3 Pemain Chelsea yang Harus Bisa Buktikan Kualitasnya saat Menghadapi Real Madrid

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 12 Apr 2023, 12:00 WIB
Chelsea - Mason Mount, Christian Pulisic, Marc Cucurella (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Anthem Liga Champions akan kembali menggema saat Chelsea bertemu dengan Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti di Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB.

Chelsea saat ini berada di posisi ke-11 klasemen Liga Inggris dan berjuang keras musim ini. The Blues mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 di tangan Wolverhampton Wanderers akhir pekan lalu dan harus bekerja keras untuk bangkit kembali pada pertandingan ini.

Advertisement

Real Madrid, di sisi lain, berada di posisi kedua di klasemen La Liga dan tampil cukup impresif musim ini. Los Blancos menderita kekalahan 2-3 melawan Villarreal di pertandingan sebelumnya dan bersiap membayar hasil buruk tersebut di Liga Champions.

Chelsea tampil buruk musim ini dan sangat membutuhkan keajaiban di Liga Champions. Manajer sementara Frank Lampard bisa memaksimalkan potensi tiga pemain ini untuk menjungkalkan Real Madrid. Siapa saja?

2 dari 4 halaman

Mason Mount

Selebrasi gelandang Chelsea, Mason Mount bersama pelatih Graham Potter setelah laga fase Grup E Liga Champions 2022/2023 menghadapi RB Salzburg di Salzburg, Austria (25/10/2022). Mason Mount telah membela Chelsea sejak dipromosikan ke tim utama pada awal musim 2019/2020 dan mampu menampilkan performa menanjak hingga kini. Namun nyatanya ia masih menerima gaji di bawah beberapa pemain muka baru the Blues. Saat ini ia hanya digaji 76 ribu pound sterling atau setara Rp1,4 miliar per pekan. (AFP/Joe Klamar)

Mount melewatkan kekalahan Chelsea dari Wolverhampton Wanderers akhir pekan kemarin karena kambuhnya cedera perut.

Kembalinya pemain berusia 24 tahun itu ke sesi latihan adalah kejutan yang tidak terduga, tetapi dia tetap diragukan tampil melawan Real Madrid. Dia tidak tampil untuk Chelsea sejak Februari dan hanya duduk di bangku cadangan saat timnya menghadapi Aston Villa dan Liverpool awal bulan ini.

Kendati begitu, Mason Mount diyakini menjadi aset penting bagi Frank Lampard, sehingga ia tetap membawa sang gelandang dalam sesi latihan. Mount dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan Lampard dan bisa kapan saja muncul sebagai pahlawan The Blues, termasuk melawan Madrid.

3 dari 4 halaman

Marc Cucurella

Sepatu kirinya ternyata robek di bagian samping setelah diangkat. Ia pun bergegas untuk berlari ke luar lapangan menuju bench. (AP/Kin Cheung)

Marc Cucurella adalah satu dari sekian pemain yang didaratkan Chelsea musim ini, dan juga satu di antara pemain yang performanya paling dikritik. Ya, eks bek sayap Brighton ini belum mampu membuktikan kualitasnya meski diboyong dengan harga mahal.

Menariknya, berbeda dengan di Liga Inggris, penampilannya di Liga Champions terbilang oke. Bahkan saat menghadapi Borussia Dortmund pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (8/3/2023) dini hari WIB, ia dipilih sebagai man of the match.

"Cucurella fantastis. Dia banyak sekali melakukan turnover pada babak pertama dan membaca bola dengan cerdas," bunyi rilis di laman resmi UEFA.

Cucurella melakukan 55 sentuhan bola, terbanyak kedua dari para pemain Chelsea. Ia juga melakukan 32 operan akurat, terbanyak dari para pemain The Blues.

Menarik dinanti bagaimana penampilannya bersama Chelsea saat menghadapi Real Madrid dini hari nanti.

4 dari 4 halaman

Christian Pulisic

Meski sudah dibeli pada 2019 lalu, Christian Pulisic masih bertahan di Borussia Dortmund hingga Juni 2019 dengan status pinjaman. Diketahui, ia diboyong oleh Chelsea seharga 64 juta euro. Musim ini, meski tak selalu menjadi pilihan Tomas Tuchel, Pulisic mampu tampil menawan di skuat The Blues. (AFP/Justin Tallis)

Christian Pulisic berperan besar dalam kesuksesan Chelsea di semifinal Liga Champions atas Real Madrid dua musim lalu. Pemain Amerika itu mencetak gol di leg pertama saat imbang 1-1 pada laga tandang dan kemudian memberikan umpan silang untuk Mason Mount untuk menjadikannya 2-0 pada leg kedua.

Kesuksesan tidak terulang di perempat final tahun lalu ketika Pulisic turut bermain di kedua pertandingan saat Chelsea kembali berhadapan dengan Madrid, tetapi dia menantikan kesempatan untuk mengembalikan kejayaan kembali pada The Blues.

Sama seperti Cucurella, Pulisic gagal bersinar di Liga Inggris. Namun di Liga Champions, motivasi serta pengalaman pada musim-musim sebelumnya bakal menentukan apakah sang striker mampu membuktikan kualitasnya.

Berita Terkait