Bola.com, Jakarta - Laga Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya kontra Arema FC adalah salah satu laga yang paling dinanti di sepak bola Tanah Air. Namun, pertemuan kedua tim pada lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Selasa (11/4/2023) malam harus digelar jauh dari Jawa Timur.
Laga yang sejatinya menjadi laga kandang bagi Persebaya Surabaya itu digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Jarak Stadion itu dengan Kota Surabaya mencapai lebih dari 700 kilometer.
Kondisi itu membuat suasana pertandingan menjadi hambar. Apalagi status laga itu adalah tanpa penonton. Hanya ada ofisial pertandingan, pemain, pelatih, dan juga petugas-petugas yang lain yang hadir pada laga itu.
Stadion PTIK juga tergolong stadion yang sangat kecil. Stadion yang sempat menjadi markas Bhayangkara FC itu hanya mampu menampung 3000 penonton.
Keras
Laga antara Persebaya kontra Arema FC, Selasa (11/4/2023) malam WIB berlangsung dengan keras. Layaknya laga derbi pada umumnya, para pemain dari kedua tim memiliki semangat berbeda pada laga ini.
Laga ini dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0. Muhammad Iqbal menjadi satu-satuunya pencetak gol pada laga kali ini.
Persebaya Surabaya hampir saja harus puas dengan satu poin dari PTIK. Namun, Ernando Ari Sutaryadi mampu melakukan penyelamatan tendangan penalti bek kanan Arema FC, Rizky Dwi pada akhir babak kedua.
Disayangkan
Persebaya Surabaya bermarkas di Gresik, tepatnya di Stadion Gelora Joko Samudro hampir di sepanjang musim ini. Gagalnya Bajul Ijo menjamu Arema FC di Gresik cukup disayangkan sang pelatih, Aji Samtoso.
Aji merasa suasana laga akan sangat hidur jika laga digelar di Gresik. Terutama berkat kehadiran puluhan ribu pendukung setia mereka.
Meski demikian, Aji Santoso bisa mengerti keputusan menggear laga di PTIK. Lagipula tim asuhannya mampu meraih kemenangan.
"Meraih kemenangan di laga yang rasanya seperti away itu terasa lebih memuaskan," tandas Aji.
Baca Juga