Bola.com, Sleman - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, melayangkan pujian untuk Bali United menjelang pertemuan kedua tim pada pertandingan pamungkas pekan ke-34 BRI Liga 1 2022/2023.
Menurut jadwal, duel antara Bali United kontra PSIS Semarang bakal terselenggara di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (12/4/2023), pukul 20.30 WIB.
Gilbert Agius mengatakan, Tim Mahesa Jenar sudah mematangkan berbagai aspek untuk menghadapi Tim Serdadu Tridatu pada laga kali ini. Menurutnya, laga bakal berlangsung ketat karena timnya berjumpa lawan yang cukup kuat.
"Kami mempersiapkan tim seperti saat menghadapi laga-laga sebelumnya. Kali ini, PSIS harus bersiap menghadapi tim yang kuat seperti Bali United," kata Gilbert dalam sesi konferensi pers jelang laga, Selasa (11/4/2023).
Layangkan Pujian untuk Lawan
Juru taktik asal Malta tersebut turut menyelipkan pujian untuk tim lawan. Dia mengatakan, salah satu faktor kunci di balik kekuatan Tim Serdadu Tridatu tak bisa dilepaskan dari sosok sang pelatih, Stefano Cugurra.
Di bawah asuhan pelatih asal Brasil itu, kualitas pemain individu Bali United sukses diramu menjadi tim yang tangguh. Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan pencapaian Teco yang sukses mempersembahkan dua gelar juara liga untuk tim asal Pulau Dewata tersebut.
"Bali United memang kuat karena memiliki sosok pelatih berpengalaman dan juga berprestasi. Mereka juga punya mempunyai banyak pemain yang berkualitas secara individu," ujarnya.
"Jadi, saya memprediksi melawan Bali United pada pertandingan terakhir kami pada musim ini akan menjadi duel yang sangat berat," lanjut Gilbert.
Refleksi Pertemuan Putaran Pertama
Selain itu, Gilbert juga memastikan hasil buruk PSIS Semarang saat menghadapi Bali United pada putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 sudah tak bisa menjadi tolok ukur.
Ketika itu, Tim Mahesa Jenar memang dipaksa bertekuk lutut, karena digilas tiga gol tanpa balas Tim Serdadu Tridatu lewat brace yang disumbangkan M Rahmat dan satu gol Privat Mbarga.
"Menurut saya, laga putaran pertama dengan duel kali ini bakal menyajikan situasi yang berbeda. Sebab, sudah ada banyak pertandingan dan juga perubahan dari masing-masing tim," ujarnya.
Performa Anjlok Tak Jadi Ukuran
Bali United sebetulnya punya catatan yang tak begitu memuaskan jelang laga ini. Mereka baru saja menelan dua kekalahan beruntun melawan Borneo FC (1-5) dan PSS Sleman (0-2).
Namun, Gilbert Agius memiliki pandangan lain. Menurutnya, kekalahan ini tak semestinya dianggap sebagai representasi kekuatan lawan. Dalam situasi tertentu, hasil pertandingan tak selalu berpihak pada tim yang tampil lebih bagus.
"Kini, Bali United datang dengan catatan laga yang buruk. Dalam sepak bola, terkadang hasil pertandingan tidak merefleksikan performa tim," ujarnya.
"Menurut saya, pada pertandingan terakhir, Bali United bermain dengan bagus. Mereka menciptakan banyak sekali peluang. Namun, hasil pertandingannya memang tidak cukup adil bagi mereka," lanjutnya.