Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2022/2023 diramaikan sebanyak 13 pemain naturalisasi. Mereka tersebar di tujuh klub peserta kompetisi terelite Liga Indonesia tersebut.
Madura United dan Persib Bandung menjadi klub dengan pengguna jasa pemain naturalisasi terbanyak di BRI Liga 1. Kedua klub ini punya lebih dari dua pemain yang memegang paspor Indonesia.
Saat ini, Madura United jadi klub teratas dengan empat nama pemain naturalisasi. Mereka adalah Otavio Dutra, Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, dan Lee Yu-jun. Sementara Persib Bandung mengoleksi tiga pesepak bola naturalisasi. Ketiganya yakni Marc Klok, Victor Igbonefo, dan Ezra Walian.
Kemudian, sisanya tersebar di sejumlah klub semacam Bali United, PSS Sleman, RANS Nusantara FC, Borneo FC, dan Persis Solo. Masing-masing klub tersebut setidaknya dihuni satu pemain naturalisasi.
Gelandang Kim Jeffrey Kurniawan adalah andalan PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini. Adapula striker Timnas Indonesia Ilija Spasojevic yang menjadi ujung tombak Bali United.
Lalu, Fabiano Beltrame yang berstatus kapten Persis Solo. Juga ada Ok John di skuad RANS Nusantara FC. Kemudian Borneo FC yang diperkuat duo naturalisasi asal Belanda Stefano Lilipaly dan Diego Michiels.
Punya Peran Penting
Kehadiran pemain naturalisasi sejatinya sangat menguntungkan bagi tim. Utamanya untuk mengakali terbatasnya kuota pemain asing. Dengan naturalisasi, sejumlah klub bisa mendapatkan kuota pemain lokal 'spek' asing.
Perekrutan pemain naturalisasi diharapkan dapat menambah daya gedor tim dalam mengarungi kerasnya kompetisi Liga Tanah Air. Terlebih, tak semua pemain lokal bisa memenuhi ekspektasi yang diharapkan klub.
Terbukti adanya pemain naturalisasi ini memang membawa dampak positif bagi klub. Sebagian besar dari mereka punya peran penting dalam tim.
Beto, Lilipaly, dan Spaso Gemilang
Beto Goncalves, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly, misalnya. Musim ini mereka menjadi andalan masing-masing klub. Ketiganya tampil gemilang dan membantu timnya bersaing di papan atas BRI Liga 1 2022/2023.
Memperkuat Madura United pada putaran kedua BRI Liga 1, Beto langsung menunjukkan kapasitasnya. Striker kelahiran Belem, Brasil itu memberikan dampak positif buat klub berjulukan Laskar Sape Kerrab tersebut.
Beto Goncalves mencetak 10 gol dan lima assist dalam 13 penampilan di BRI Liga 1. Beto membuktikan meski usianya tak lagi muda, 41 tahun, dia tetap konsisten tampil tajam dan bersaing ketat dengan striker-striker muda lainnya.
Begitu pula dengan Ilija Spasojevic. Seperti musim-musim sebelumnya, Spaso tampil mengesankan dengan torehan 17 gol dan satu assist. Kini dia masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak ketiga musim ini.
Jumlah itu dibukukan Spasojevic dalam 26 pertandingan di BRI Liga 1. Pemain berusia 35 tahun itu membawa Bali United untuk sementara nangkring di posisi kelima klasemen dengan koleksi 51 poin.
Lantas, bagaimana dengan Stefano Lilipaly? Pemain bernama lengkap Stefano Jantje Lilipaly itu juga bermain sangat baik bersama Borneo FC.
Dari 31 penampilan di Liga 1, dia sukses membukukan delapan gol dan 10 assist buat Pesut Etam. Ini sekaligus membuat Lilipaly sebagai salah satu top assist kompetisi musim ini.
Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi Jadi Polemik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya angkat bicara soal wacana kebijakan pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1 musim depan.
Wacana mencuat pembatasan pemain naturalisasi bagi klub Liga 1 sempat mencuat dalam Sarasehan sepak bola nasional yang digelar PSSI di Surabaya (4/3/2023). Adapun dalam regulasi baru tersebut nantinya tiap klub tidak boleh memiliki lebih dari dua pemain naturalisasi.
Meski baru sebatas wacana, kabar tersebut sempat menimbulkan kecaman dari sejumlah pemain naturalisasi. Beberapa di antaranya seperti Diego Michiels, Marc Klok, Ezra Walian, Stefano Lilipaly, Victor Igbonefo, Ilija Spasojevic, Herman Dzumafo, hingga Beto Goncalves.
Mereka yang telah dinaturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) merasa didiskriminasi dan diperlakukan tidak adil.
Menteri BUMN itu secara tegas membantah adanya diskriminasi terhadap pemain naturalisasi. Ia menilai rencana tersebut bertujuan memberi ruang bermain kepada pemain lokal.
"Saya tidak pernah memaksakan karena pemain naturalisasi itu sudah jadi bangsa kita sendiri juga," ujar Erick Thohir dalam sesi wawancara di salah satu stasiun televisi.
"Kita harus kasih kesempatan. Ya, waktu itu saya minta ada komitmen untuk pemain muda U-21 dan U-23," sambungnya.
Daftar Pemain Naturalisasi di BRI Liga 1 2022/2023
- Otavio Dutra (Bek/39/Madura United)
- Alberto Goncalves (Penyerang/42/Madura United)
- Esteban Vizcarra (Gelandang/37/Madura United)
- Lee Yu-jun (Gelandang/33/Madura United)
- Marc Klok (Gelandang/29/Persib Bandung)
- Victor Igbonefo (Bek/37/Persib Bandung)
- Ezra Walian (Penyerang/25/Persib Bandung)
- Stefano Lilipaly (Winger/33/Borneo FC)
- Diego Michiels (Bek/32/Borneo FC)
- Ilija Spasojevic (Penyerang/35/Bali United)
- Kim Jeffrey Kurniawan (Gelandang/33/PSS Sleman)
- Fabiano Beltrame (Bek/40/Persis Solo)