Bola.com, Jakarta - Menghadapi PSIS Semarang di laga penutup BRI Liga 1 musim ini, Bali United justru tertinggal lebih dulu bahkan tertinggal 0-2 dari PSIS Semarang. Namun akhirnya berbalik menang 3-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Di BRI Liga 1 2022/2023, Bali United biasanya lebih sering unggul terlebih dahulu baru akhirnya tertinggal seperti saat menghadapi Persija Jakarta atau PSM Makassar. Namun kali ini berbeda.
PSIS membuka keunggulan melalui Carlos Fortes pada menit ke-23 dan gol bunuh diri dari Jajang Mulyana pada menit ke-35. Bali United di babak pertama memperkecil ketertinggalan pada menit ke-40 melalui sepakan Ilija Spasojevic.
Di babak kedua, Pelatih Bali United melakukan beberapa pergantian penting yang berbuah manis. Eber Bessa dan Privat Mbarga akhirnya menambah pundi-pundi gol Bali United dan berbalik unggul hingga akhir pertandingan.
Target Tercapai
Kemenangan ini juga membuat Bali United memenuhi target manajemen dengan bertengger di posisi 5 besar di akhir musim. 54 poin yang dimiliki Bali United tidak bisa dikejar lagi oleh Madura United meskipun menang menghadapi RANS Nusantara FC pada Kamis malam (13/4/2023).
Kemenangan ini jelas membuat lega Pelatih Bali United Stefano Cugurra. Pelatih yang karib disapa Teco ini menilai kedua tim tidak mau kalah sejak menit pertama. Kemenangan ini juga menjadi hasil dari perbincangannya dengan para pemain 4 hari sebelum laga menghadapi PSIS.
“Saya pikir sejak babak pertama, kedua tim tidak mau kalah. Beberapa hari lalu, kami sering bicara dengan pemain untuk bisa menyelesaikan musim ini dengan baik sesuai target dari manajemen di lima besar. Sekarang kami berhasil mencapai,” ucapnya singkat usai pertandingan pada Rabu malam (12/4/2023).
Mentalitas Teruji
Di satu sisi bek gaek Bali United Leonard Tupamahu yang bermain 90 menit dalam pertandingan kali ini menyebut jika kemenangan menghadapi Mahesa Jenar adalah bukti bahwa mentalitas Bali United masih belum luntur.
Ini menjadi sinyal bahaya bagi tim-tim lain musim depan. “Sempat tertinggal 0-2 dan berbalik unggul, menunjukkan mental dan karakter Bali United yang sesungguhnya. Bagi saya, ini bagus untuk Bali United di musim depan,” bebernya singkat.
Dia juga senang karena Teco memberikan kesempatan bermain penuh di laga terakhir meskipun usianya sudah hampir menyentuh angka 40 tahun.
“Tidak gampang di usia yang hampir 40 tahun, bermain penuh seperti ini. Saya bersyukur diberikan kesempatan bermain oleh Coach Teco,” jelasnya.
Pembelajaran
Di sisi lain Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengakui keunggulan Bali United dengan memuji penampilan Ricky Fajrin dkk di dalam lapangan.
Sedangkan menurutnya PSIS di babak kedua mulai kehilangan konsentrasi dan Bali United mudah memanfaatkan situasi tersebut.
“Sebenarnya kami bermain bagus di awal pertandingan. Namun memang Bali United menunjukkan permainan terbaiknya dan PSIS sedikit kehilangan konsentrasi. Itu menjadi sebuah hukuman untuk kami,” tutupnya.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?