Bola.com, Depok - Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) berharap sepak bola putri Tanah Air lebih diperhatikan oleh PSSI setelah menggelar coaching clinic.
Coaching clinic itu dilakukan di AF Futsal, Depok, pada Rabu (12/4/2023) sore WIB yang dihadiri 20 pesepak bola putri dari Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) Bekasi dan Raga Negeri Women Jakarta.
ASBWI rutin melakukan coaching clinic di tengah vakumnya kompetisi putri Indonesia sejak 2019 akibat pandemi COVID-19, dan belum berlangsung lagi hingga saat ini.
"Mereka butuh wadah kegiatan yang rutin. Wadah ini kan hanya sesekali. Mereka kan terpisah-pisah tidak terkumpul menjadi satu," ujar Head of Kompetisi, Keanggotaan, dan Legal ASBWI, Marti Sugiyani.
Kegiatan yang Kesekian Kalinya
"Jadi coaching clinic yang diadakan ASBWI ini merupakan kegiatan untuk kesekian kalinya. ASBWI konsentrasi pada perkembangan sepak bola wanita," tutur Marti.
"Dalam kegiatan ini, kami ingin melihat minat bakat anak-anak perempuan sampai sejauh mana untuk sepak bola putri. Tapi, acara ini kami kemas dengan kegiatan yang fun. Banyak banget yang minta acara ini diperbanyak."
"Kami pernah menggelar kegiatan ini di Surabaya, Jawa Timur. Lalu di Semarang, Jawa Tengah. Wardah mendukung kami setiap bulan untuk menggelar acara ini. Kami tahu kegiatan ini tidak bisa digelar tanpa bantuan pihak ketiga atau sponsor," kata Marti.
Diikuti Pemain Timnas Indonesia U-18
Coaching clinic ASBWI juga diikuti pemain Timnas Indonesia U-18 Putri, Mediana Herawati Ritonga. Pemain yang karib dipanggil Memed itu turut berbagi ilmu dengan peserta lainnya.
"Sebenarnya di coaching clinic ini juga bisa melihat anak-anak menunjukkan skill-nya. Di sini ada yang ikut coaching clinic dan dipanggil ke Timnas Indonesia U-18 putri," ungkap Marti.
"Coaching clinic ini merupakan wadah bagi kami untuk mencari talenta pesepak bola putri yang menyukai sepak bola dan fokusnya menjadi satu," jelasnya.