Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Indonesia U-20, Zanadin Fariz, menceritakan detik-detik terkena cedera anterior cruciate ligament (ACL) di depan Ketua PSSI, Erick Thohir.
Zanadin Fariz turut hadir dalam 'Launching Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Ekosistem Sepak Bola Indonesia' di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/4/2023).
Akibat cedera yang belum sembuh, Zanadin Fariz berjalan dengan bantuan tongkat ketiak.
PSSI baru saja meresmikan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) selama lima tahun untuk memberikan perlindungan kepada wasit.
Salah Tumpuan
Zanadin Fariz menderita cedera ACL ketika berlatih bersama Timnas Indonesia U-20 sebelum Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023.
Gelandang Persis Solo itu salah tumpuan karena lapangan latihan yang buruk di Uzbekistan yang berujung cedera parah dan membuatnya absen membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023.
"Saya sudah pakai tongkat sewaktu sebelum Piala Asia U-20 2023. Saya sempat ikut latihan di Uzbekistan bersama Timnas Indonesia U-20," ujar Zanadin Fariz.
Pulang ke Indonesia
"Ketika H-2 sebelum partai pertama, saya mengalami cedera lantaran salah tumpuan karena kondisi lapangan yang kurang baik. Saya tiba-tiba jatuh dan tidak tahu lagi dengan kondisi saya," tutur Zanadin Fariz.
"Perasaan saya sudah tidak karuan. Apalagi Piala Dunia U-20 2023 juga mau dimulai meskipun akhirnya batal. Saya sempat cek MRI di Uzbekistan, tapi hasilnya belum terlalu jelas karena masih tertutup bengkak."
"Saya sempat menonton laga pertama Timnas Indonesia U-20 dan setelah itu kembali ke Tanah Air. Saya lalu cek MRI dan baru ketahuan bahwa cederanya adalah ACL," tutur Zanadin Fariz.
Dioperasi dan Butuh Waktu 8 Bulan untuk Sembuh
Zanadin Fariz perlu menjalankan operasi untuk memulihkan cedera ACL. Pemain berusia 18 tahun itu juga membutuhkan waktu selama delapan bulan untuk sembuh total.
"Saya diberitahu oleh PSSI bahwa pengobatan saya ditanggung oleh BPJS TK. Alhamdulillah, semuanya lancar di rumah sakit," tutur Zanadin Fariz.
"Perlindungan dan pelayanannya sangat baik, tidak ada kendala. BPJS TK sangat penting apalagi atlet tidak tahu musibah kapan datangnya. Alhamdulillah sekarang dibantu semua biaya pengobatan," terangnya.