Adu Mumpuni Antarlini Arema FC Vs Bhayangkara di BRI Liga 1: Beda Kelas di Sektor Serangan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Apr 2023, 09:15 WIB
Liga 1 - Duel Antarlini Arema FC vs Bhayangkara FC (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Pertemuan Arema FC versus Bhayangkara FC pada pekan terakhir BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (14/3/2023), diyakini tetap seru. Meskipun laga itu tak memengaruhi posisi kedua klub di klasemen.

Arema dan Bhayangkara sama-sama berambisi merengkuh kemenangan. Demi mengamankan tiga poin terakhir pada musim ini, Tim Singo Edan dan The Guardian tetap mengerahkan skuad terbaiknya.

Advertisement

Arema FC maupun Bhayangkara memiliki barisan pemain papan atas. Beberapa di antaranya pernah menjadi andalan Timnas Indonesia.

Di kubu Arema FC ada Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, M. Rafli dan lainnya. Di sisi lain, Bhayangkara punya Hargianto, Ruben Sanadi, Putu Gede, Sani Rizky hingga striker yang masih jadi andalan Indonesa, Dendy Sulistyawan.

Lantas, seperti apa duel antarlini Arema FC versus Bhayangkara FC pada pekan terakhir BRI Liga 1 musim ini. Berikut ini ulasannya.

 

2 dari 6 halaman

Pos Penjaga Gawang

Adilson Maringa. Kiper asal Brasil berusia 31 tahun ini baru di awal musim ini memperkuat Arema FC di BRI Liga 1. Namun ia langsung klop dengan lini belakang Singo Edan. Total tampil 30 laga, ia mampu mencatat 14 kali clean sheet di BRI Liga 1 dan kebobolan 23 gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebenarnya, kedua tim punya kiper papan atas. Adilson Maringa dari Arema FC, sedangkan Bhayangkara FC punya Awan Setho. Dua kiper yang secara kualitas tak diragukan.

Namun, performa mereka musim ini mengalami penurunan. Maringa kemasukan 29 gol dari 26 laga yang dimainkan. Adapun Awan kebobolan 35 gol dari 27 pertandingan.

Padahal musim lalu kedua kiper itu bersaing dengan jumlah kebobolan yang minim. Maringa membuat 14 cleansheet, di sisi lain Awan 13 kali menorehkan nirbobol.

 

3 dari 6 halaman

Pos Lini Belakang

Pemain Bhayangkara FC, Arthur Bonai (kanan) merayakan kemenangan bersama Ruben Sanadi usai menaklukkan Persik Kediri 2-0 dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu, (29/9/2021). (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Lini belakang kedua tim bisa dibilang kondisinya sama. Meskipun Arema lebih sedikit kemasukan, belakangan pertahanan mereka tak pernah komplet.

Sergio Silva dan Bagas Adi bergantian absen, sehingga rotasi sering dilakukan. Baru satu pemain Arema FC yang tampil apik. Selebihnya, masih sering melakukan kesalahan. Seperti Ikhfanul Alam dan Bayu Aji yang canggung lantaran jarang dapat kesempatan bermain.

Di kubu Bhayangkara mempunyai kuartet Putu Gede, Anderson Sales, Aji Joko, dan Ruben Sanadi. Sebenarnya para pemain itu punya kualitas.

Namun, dalam lima laga terakhirnya, gawang Bhayangkara selalu kebobolan. Ini menjadi sinyal jika ada celah di lini pertahanan The Guardian.

 

4 dari 6 halaman

Pos Lini Tengah

Pemain Arema FC, Evan Dimas, melepaskan tendangan saat melawan Bali United pada laga BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (27/3/2023). Arema menang dengan skor 3-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sektor ini bisa dibilang kedua tim berimbang. Para pemain sudah tahu karakter lawannya. Sosok gelandang Arema, Evan Dimas, yang jadi sorotan dalam pertandingan ini.

Evan sempat membela Bhayangkara FC dari 2021 sampai 2022. Jadi, dia bertemu dengan teman-teman lamanya.

Di satu sisi, Evan tahu harus berbuat apa melawan mantan timnya. Namun, pemain Bhayangkara juga paham seperti apa menghentikan Evan. Tinggal bagaimana pelatih Arema membuat strategi.

Sementara itu, Bhayangkara mempunya banyak opsi gelandang energik. Seperti Hargianto, Wahyu Subo, Sani Rizky, hingga Adam Najem.

Para pemain itu punya kelebihan. Dari segi kreativitas dan kekompakan. Maklum, khususnya pemain lokal Bhayangkara, mereka sudah berkumpul dalam waktu yang lama.

 

5 dari 6 halaman

Pos Lini Depan

Selebrasi pemain Bhayangkara FC, Henry Matias Mier Codina (kedua kiri) setelah berhasil mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan lanjutan pekan ke-25 BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Jika membandingkan lini depan kedua tim, Arema sangat tertinggal, terutama pada putaran kedua. Di mana striker asingya, Abel Camara, tak pernah mencetak gol pada paruh kedua.

Alhasilm Arema FC hanya bertumpu pada Dedik Setiawan yang mengoleksi sembilan gol dan jadi pemain tersubur Arema.

Adapun penyerang sayap seperti Ilham Udin dan Dendi Santoso juga tak terlalu subur, jumlah assistnya juga rendah. Ini jadi tanda jika ada yang salah dari lini depan Tim Singo Edan.

Kondisinya berbanding terbalik dengan Bhayangkara. Kehadiran Matias Mier dan Alex Martin pada paruh musim mengubah segalanya. The Guardian lebih tajam.

Alex sudah mengemas 11 gol, sedangkan Mier mencetak sembilan gol. Ditambah lagi dengan striker lokal yang jadi andalan Timnas Indonesia, Dendi Sulistyawan. Penyerang asal Lamongan itu sudah mendulang sembilan gol.

6 dari 6 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Berita Terkait