Bola.com, Jakarta - Chelsea mengalami musim yang sangat buruk. The Blues bahkan sementara ini terlempar dari posisi 10 besar klasemen sementara Premier League 2022/2023.
Padahal, Chelsea menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan banyak pemain bintang. Di musim ini, manajemen The Blues bahkan menghabiskan lebih dari 600 juta poundsterling atau sekitar Rp11 triliun untuk mendapatkan pemain baru.
Mereka yang datang sebenarnya bukan nama yang sembarangan. Sebut saja Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Mykhailo Mudryk, Enzo Fernandez, Joao Felix, dan banyak nama yang lain.
Namun, para pemain bintang itu tak menjadi jaminan bagi Chelsea untuk meraih sukses. Penampilan mereka begitu buruk.
Tak jarang, fans Chelsea dibuat geram oleh penampilan tim kesayangan mereka. Skuad Chelsea saat ini seakan kehilangan semangat dan harmonisasi dalam bertanding.
Terancam Tanpa Kompetisi Eropa
Chelsea saat ini menempati posisi ke-11 klasemen sementara Premier League dengan 39 poin. Cukup aneh mmebayangkan Chelsea di era sekarang hanya mapu mengumpulkan 39 poin padahal mereka sudah 30 kali berlaga.
Kondisi itu membuat Chelsea dihadapkan pada situasi sulit. Jangankan mendapatkan tiket ke Liga Champions di musim depan, sekedar berlaga di Liag Europa atau Conference League pun susah bagi The Blues.
Mereka kini berjarak dengan delapan poin dari Aston Villa yang menempati posisi keenam, alias posisi untuk lolos ke Liga Europa musim depan. Sementara itu dengan Brighton yang ada di posisi ketujuh, Chelsea terpaut tujuh poin.
Posisi ketujuh adalah posisi untuk meraih tiket ke Conference League musim depan. Dengan catatan, Brighton memiliki tabungan dua laga lebih banyak ketimbang The Blues.
Mirip RANS
Situasi yang dialami Chelsea mengalami kemiripan dengan apa yang dialami RANS Nusantara di BRI Liga 1 2022/2023. Meski harus diakui penampilan The Blues tak seburuk RANS.
Pada awal musim, RANS Nusantara terlihat cukup meyakinkan. Mereka mendatangkan banyak pemain berpengalaman bahkan bisa dikatakan bertabur bintang.
Di sana ada Hilan Syah, Afif Satria, Makan Konate, Ady Setiawan, Alfin Tuasalamony dan banyak pemain yang lain. Ditambah lagi keberadaan pelatih legendaris, Rahmad Darmawan.
Namun, jangankan bersaing di papan atas, RANS Nusantara justru harus puas menjadi juru kunci BRI Liga 1 2022/2023. Tim yang dimiliki selebritas Raffi Ahmad itu hanya mampu meraiih 19 poin dari 34 laga.
Tertolong Aturan
Dengan posisi sebagai juru kunci BRI Liga 1 2022/2023, RANS Nusantara seharusnya terdegadasi ke Liga 2 musim depan. Namun, mereka tertolong aturan mendadak yang diterapkan di liga tersebut.
Diketahui, BRI Liga 1 musim ini tidak menerapkan aturan degradasi. Sebab, PT Liga Indonesia Baru (LIB) gagal kembali menggelar Liga 2 dan Liga 3 selepas tragedi Kanjuruhan.
RANS Nusantara pun mendapatkan kesempatan kedua. Namun, jika mereka mengulang kesalahan yang sama, musim depan mereka bisa saja kembali bertarung di papan bawah.