Bola.com, Jakarta - Bernardo Tavares, Luis Milla, dan Thomas Doll boleh dibilang menjadi tiga pelatih asing yang paling gemilang di BRI Liga 1 2022/2023. Ketiganya mampu membawa timnya bersaing di papan atas dan finis di top three klasemen akhir BRI Liga 1.
Boleh dibilang BRI Liga 1 2022/2023 menghadirkan lalu lintas pelatih yang cukup intens di antara klub kontestan kompetisi. Sebut saja Arema FC yang tercatat ditangani tiga pelatih, atau dua kali pergantian, pada musim ini.
Begitu pun dengan Barito Putera yang tercatat punya empat pelatih, atau tiga kali pergantian, selama BRI Liga 1 2022/2023 berlangsung.
Namun, yang paling diingat dari musim ini adalah bagaimana tiga pelatih asing mampu bertahan hingga akhir musim dengan prestasi finis di posisi tiga besar.
Ketiga pelatih itu adalah Bernardo Tavares yang berhasil membawa PSM Makassar menjuarai BRI Liga 1 2022/2023. Lalu ada Thomas Doll di Persija Jakarta dan Luis Milla di Persib Bandung yang masih akan berebut posisi runner-up musim ini pada Sabtu (15/4/2023) malam nanti.
Ketiganya adalah pelatih asing yang direkrut sejak awal musim, meski untuk Luis Milla, baru memulainya pada pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023. Namun, taktik racikan ketiga pelatih asing ini mampu membawa timnya melesat tinggi ke papan atas BRI Liga 1 musim ini.
Menariknya, ketiga pelatih asing ini juga menjalani musim debutnya bersama klub sepak bola Indonesia pada musim ini, meski lagi-lagi Luis Milla pernah punya pengalaman menangani Timnas Indonesia pada 2017 hingga 2018. Namun, bicara soal level klub, ketiganya baru menjalani musim debut.
Seperti apa kiprah ketiga pelatih asing ini di BRI Liga 1 musim ini hingga layak disebut sebagai tiga pelatih asing terbaik musim ini? Berikut ulasan Bola.com:
Bernardo Tavares Langsung Bawa PSM Juara pada Musim Debut!
Debut memukau dibuat Bernardo Tavares dalam musim perdananya di sepak bola Indonesia. PSM Makassar sukses dibawa pelatih asal Portugal itu menjuarai BRI Liga 1 2022/2023 pada saat kompetisi masih menyisakan dua pekan lagi.
Bernardo Tavares merupakan pelatih asal Portugal yang mulai menukangi PSM pada 11 April 2022. Pelatih bekepala plontos itu pun mempersiapkan tim dengan cukup baik, di mana sejumlah pemain muda diberikan kepercayaan lebih.
PSM melangkah hingga perempat final Piala Presiden 2022 dan final zonal ASEAN Piala AFC 2022. Penampilan Juku Eja di bawah asuhan Bernardo Tavares pun sudah terlihat bagus pada awal musim.
PSM tidak terkalahkan dalam 13 laga pertama BRI Liga 1 2022/2023, di mana perinciannya adalah 8 kemenangan dan 5 hasil imbang. Sementara hingga akhirnya memastikan gelar juara pada pekan ke-32, PSM hanya tercatat dua kali kalah.
Tak hanya itu saja, PSM juga sempat meraih sembilan kemenangan beruntun dari 30 Januari hingga 9 Maret 2023. Hingga pekan ke-33, PSM meraih 21 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 3 kali kalah.
Tak Peduli dengan Pramusim, Thomas Doll Bawa Persija ke Papan Atas BRI Liga 1
Seperti halnya Bernardo Tavares, Thomas Doll merupakan pelatih asing yang juga baru menjalani debut kepelatihan di sepak bola Indonesia pada musim ini. Pelatih asal Jerman itu ditunjuk menjadi pelatih Persija pada 23 April 2022.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu memperlihatkan bagaimana sebuah tim mempersiapkan diri pada turnamen pramusim Piala Presiden 2022, di mana Thomas Doll menegaskan bahwa turnamen itu menjadi ajang persiapan menuju BRI Liga 1 2022/2023.
Pada akhirnya Persija benar-benar menjadi juru kunci di Piala Presiden 2022 dengan tanpa poin dari empat laga Grup B. Bahkan kalah dari RANS Nusantara FC dengan skor telak 1-5.
Namun, keputusan Thomas Doll itu rasanya memang pantas untuk diapresiasi. Persija menjadi tim yang jauh lebih baik ketika BRI Liga 1 2022/2023 sudah berjalan.
Meski kalah 0-1 dari Bali United dalam laga pertama, Persija kemudian bangkit dan tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan berikutnya, dengan perincian 7 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Sempat tidak konsisten dalam beberapa momen, terutama ketika harus merelakan banyak pemain memperkuat Timnas Indonesia, baik senior maupun kategori umur, Thomas Doll baru saja membawa Persija meraih tiga kemenangan beruntun, mulai dari 2-0 atas Persib Bandung, dan masing-masing 1-0 atas Persebaya Surabaya dan Dewa United.
Jelang menjalani laga terakhirnya di BRI Liga 1, Persija berada di posisi kedua dalam klasemen dengan keunggulan satu poin dari Persib Bandung.
Macan Kemayoran tercatat meraih 19 kemenangan, 6 hasil imbang, dan kehilangan poin dalam 8 laga pada musim ini.
Luis Milla
Ada dua hal yang sedikit membedakan Luis Milla dengan dua pelatih di atas. Pertama, BRI Liga 1 2022/2023 juga menjadi musim debut Luis Milla di level klub, tetapi pelatih asal Spanyol itu sudah mengenal sepak bola Indonesia dengan menjadi pelatih Timnas Indonesia pada periode 2017 hingga 2018.
Kedua, jika Bernardo Tavares dan Thomas Doll sudah ditunjuk menjadi pelatih sejak pramusim, Luis Milla baru bergabung bersama Persib Bandung pada pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023.
Persib Bandung sempat ditangani oleh Robert Alberts yang sudah menjadi pelatih sejak musim lalu. Namun, Maung Bandung justru gagal meraih kemenangan dalam tiga laga pertama BRI Liga 1 musim ini yang berbuntut mundurnya pelatih asal Belanda itu atas desakan bobotoh.
Persib kemudian sempat ditangani oleh caretaker dalam empat laga selanjutnya, dan Luis Milla yang ditunjuk menjadi arsitek tim anyar Persib memulai kiprahnya pada pekan kedelapan saat Maung Bandung menghadapi RANS Nusantara FC dan menang 2-1.
Kemenangan atas RANS Nusantara FC itu merupakan titik awal dari rentetan kemenangan demi kemenangan yang diraih Persib Bandung asuhan Luis Milla. Lima kemenangan beruntun diraih Maung Bandung, dan tim kesayangan bobotoh itu melewati 14 laga tanpa kekalahan.
Seperti halnya Persija, hingga pekan ke-33 Persib meraih 19 kemenangan. Namun, Persib punya jumlah kekalahan yang sedikit lebih banyak, yaitu 9 kekalahan. Hal itulah yang membuat Maung Bandung kini terpaut satu poin di belakang Persija yang berada di posisi kedua.
Laga pamungkas kontra Persikabo 1973 pada Sabtu (15/4/2023) akan menjadi penentu apakah Persib akan tetap finis di posisi ketiga, atau bisa menyalip Macan Kemayoran untuk finis di posisi kedua.
Namun, satu hal yang pasti, Luis Milla telah menjadikan Persib sebagai satu di antara kandidat juara pada musim ini dan bukan tidak mungkin hal itu akan terwujud pada musim depan.