Bola.com, Jakarta - Pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia U-22 melawan Lebanon ternyata tak mampu mengundang kehadiran banyak suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Laga berlangsung dalam suasana sepi penonton.
Pertandingan yang berlangsung pada Jumat (14/4/2023) malam WIB hanya dihadiri dua ribuan orang suporter. Jumlah tersebut tentu sangat kecil dari kapasitas maksimal SUGBK yang mencapai 77 ribu orang.
Waktu kick-off yang terbilang terlalu malam hingga suasana Ramadan diyakini menjadi penyebab sepinya penonton laga tersebut. Apalagi laga digelar bukan pada akhir pekan sehingga masyarakat masih disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
Meski begitu, pertandingan Timnas Indonesia U-22 kontra Lebanon tetap dihadiri sejumlah orang penting. Sebut saja Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
Tetap Berisik
Meski minim kehadiran suporter, nyatanya Timnas Indonesia U-22 tak sendirian dalam berjuang menghadapi Lebanon. Teriakan dan yel-yel dari suporter yang minim tetap terdengar sepanjang laga.
Para suporter dari berbagai penjuru tak henti-hentinya bernyanyi memberikan dukungan. Bahkan, mereka spontan berteriak saat pasukan Indra Sjafri melakukan serangan ke gawang Lebanon.
Selain itu, teriakan juga sering terdengar saat pemain Timnas U-22 dilanggar oleh Lebanon. Meski begitu, dukungan yang diberikan tetap berada dalam suasana positif dan kondusif.
Sisakan 2 Laga
Timnas Indonesia sejauh ini sudah melakoni dua laga uji coba jelang SEA Games 2023. Sebelumnya, Timnas U-22 bermain imbang 1-1 melawan klub BRI Liga 1, Bhayangkara FC.
Timnas U-22 kembali akan menghadapi Lebanon pada laga kedua yang digelar di SUGBK (16/4/2023) malam WIB. Setelah itu, pasukan Indra Sjafri dijadwalkan akan menghadapi klub BRI Liga 1 lagi.
Namun, untuk lawan belum bisa dipastikan. Sejauh ini ada dua kandidat yang akan dihadapi yakni PSM Makassar sebagai juara BRI Liga 1 hingga Dewa United.