Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Tim besutan Indra Sjafri ini takluk 1-2 dari Lebanon U-22.
Unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri, Ali Al Ridha pada menit ke-84, Timnas Indonesia U-22 lengah di pengujung laga. Lebanon membalas dua gol yang dicetak Mahdi Sabah dan Muammad Naser.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia U-22 membuat beberapa peluang emas. Namun, tidak ada satu pun yang berbuah gol. Persoalan penyelesaikan akhir jadi catatan.
Selain itu permainan Garuda Muda belum terlalu agresif. Pressing dari pemain Lebanon membuat lini tengah Indonesia U-22 tak terlalu nyaman memainkan bola.
Pada babak kedua, Indra Sjafri melakukan perubahan. Tiga pemain masuk, yaitu Ramadhan Sananta, Ronaldo Kwateh, dan Ananda Alief. Para pemain ini punya jam terbang tinggi di klub maupun Timnas Indonesia. Sebuah indikasi jika Merah Putih ingin memecah kebuntuan di babak kedua.
Namun masalah penyelesaikan akhir belum terpecahkan. Beberapa pemain tampil di bawah performa terbaik. Namun, ada satu nama yang mencuri perhatian, yakni Jeam Kelly Sroyer. Namun, dia diganti pada babak kedua untuk penyegaran.
Sebenarnya, ekspektasi tinggi ada pada sosok Ramadhan Sananta. Striker PSM Makassar ini tergolong tajam di BRI Liga 1. Dia juga jadi bagian Timnas Indonesia senior. Namun, Ramadhan belum memaksimalkan peluang yang didapat di laga ini.
Secara keseluruhan, performa Timnas Indonesia U-22 belum memuaskan. Berikut rapor Tim Garuda Muda saat takluk dari Lebanon U-22.
Lini Pertahanan
Kiper
Ernando Ari: 6,5
Pada babak pertama, gawangnya jarang mendapat ancaman. Namun, pada babak kedua, Ernando Ari melakukan beberapa penyelamatan, termasuk double save pada menit 64. Sayang, kiper asal Persebaya Surabaya ini dinodai dua gol Lebanon di pengujung laga.
Bek
Bagas Kaffa: 6,5
Pada babak pertama, Bagas cukup rajin membantu serangan. Sedangkan babak kedua dia lebih disiplin di belakang.
Rizky Ridho: 7,5
Pemain paling tenang di lini belakang. Bahkan Ridho sempat melakukan akselerasi ke depan dan memberi umpan matang di menit 8. Dua gol Lebanon bukan dari kelengahannya.
Komang Teguh: 6,5
Performanya bisa dibilang antiklimaks. Dia jadi tandem ideal Ridho dan tampil tenang. Namun, gol untuk Lebanon justru berasal dari areanya.
Haikal Alhafiz: 6,5
Cukup agresif di sisi kiri pertahanan Indonesia. Namun, beberapa kali dia terlambat turun menutup ruang pemain lawan.
Lini Tengah
Muhammad Kanu: 6,5
Gelandang asal Persis Solo ini tidak terlalu menonjol. Kolaborasinya di lini tengah belum maksimal. Sehingga dia ditarik keluar saat jeda pertandingan.
Muhamad Taufany: 6,5
Permainannya cukup bagus pada babak pertama. Taufany punya peluang emas pada menit kedelapan. Dia muncul di depan gawang saat menerima umpan M. Ridho, tetapi eksekusinya melambung. Pada babak kedua permainannya agak menurun.
Beckham Putra: 6,5
Aksi individu Beckham Putra tak banyak terlihat dalam laga ini. Padahal dia dikenal sebagai gelandang kreatif dengan skill mumpuni. Namun, kali ini Beckham sering mendapat kawalan ketat lawan.
Lini Depan
Jeam Kelly Sroyer: 7,5
Salah satu pemain yang tampil paling bagus dalam laga ini. Kelly Sroyer sangat agresif di sayap kanan. Beberapa kali dia sukses melakukan akselerasi dan mengirimkan umpan matang ke depan gawang. Namun, tidak ada rekannya yang mampu memaksimalkan umpannya.
Titang Agung: 6,5
Sebagai ujung tombak tim, performanya tidak terlalu apik dalam laga ini. Sebab, Titan mendapat pengawalan ketat. Pada awal babak pertama, dia punya kesempatan mencetak gol. Namun, pemain Bhayangkara FC ini tidak mampu menyambut sodoran umpan Jean Kelly Sroyer.
Andy Harjito: 6,5
Bermain di sayap kiri, kontribusinya juga tidak terlalu besar. Akselerasinya tidak banyak terlihat. Dia pun tidak mampu membongkar pertahanan Lebanon.
Pemain Pengganti
Ananda Alief: 6,5
Masuk di babak kedua, dia membuat lini tengah sedikit lebih bertenaga, karena karakter bermainnya yang ngotot. Namun, dia agak lemah saat membantu pertahanan.
Ramadhan Sananta: 6,5
Striker yang satu ini diharapkan jadi pemecah kebuntuan. Namun, kenyataannya tidak demikian. Peluang emas pada menit ke-53 tak bisa dituntaskan. Padahal dia sudah berhadapan dengan kiper Lebanon.
Ronaldo Kwateh: 6,5
Kecepatan dan skill memang bagus. Namun, Ronaldo tak bisa memberikan suplai bola yang akurat untuk partnernya di depan.
Irfan Jauhari: 6,5
Performanya kurang terlihat. Beruntung dia bisa menutupinya dengan sebuah akselerasi yang berujung gol bunuh diri pemain Lebanon.
Ikhsanul Zikrak: 6,5
Pemain asal RANS Nusantara FC itu juga tidak terlalu menonjol. Sepertinya dia agak canggung karena belum lama bermain untuk Timnas Indonesia U-22.
Rifki Dwi: 6,5
Sayang dia jadi pemain terakhir yang dimasukkan. Meski tak lama di lapangan. Dia dua kali mengancam gawang Lebanon lewat tembakan kaki kirinya.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-22 Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick untuk Piala AFF 2024: Demi Regenerasi dan Tingkatkan Skill!
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Bungkam Arab Saudi: Sampai Jumpa Maret 2025, Eh tapi Jangan Lupa Piala AFF 2024
Shin Tae-yong Panggil Striker Muda PSS Hokky Caraka ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024