Bola.com, Bandung - Persib Bandung harus mengakhiri BRI Liga 1 2022/2023 dengan kekalahan menyakitkan. Maung Bandung kalah telak 1-4 dari Persikabo 1973 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023) malam.
Empat gol Persikabo 1973 diciptakan Lucas Gama Moreira pada menit ke-41, Lucky Octavianto pada menit 59, Silvio pada menit 61, dan Pedro Henrique Cortes pada menit 83.
Sementara satu-satunya gol Persib Bandung diciptakan David Da Silva pada menit 70.
Kekalahan itu membuat suasana di Stadion GBLA, Bandung sempat ricuh setelah Bobotoh menyalakan flare di tribune stadion.
Bahkan tak sedikit Bobotoh yang turun ke lapangan karena kecewa melihat Persib Bandung kalah hingga pihak keamanan turun tangan melakukan pengamanan kepada pemain dari kedua tim.
Luis Milla Sedih
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengaku sedih. Pelatih asal Spanyol itu sedih karena gagal mempersembahkan hasil positif saat bobotoh hadir mendukung langsung di stadion.
"Untuk suporter, saya merasa sangat sedih karena kalian datang ke stadion untuk menonton sepak bola. Tentu keinginan kami untuk memenangkan pertandingan, tetapi tidak mudah untuk meraih kemenangan dalam setiap laga," ujar Luis Milla.
"Jadi normal ketika bobotoh tidak merasa senang. Itu normal ketika tim kalah dengan kemasukan empat gol," lanjutnya.
Berharap Lebih Positif pada Musim Depan
Pelatih Persib Bandung itu berharap bobotoh bisa lebih positif dalam memberikan dukungan terhadap tim kesayangan mereka. Menurutnya, sangat normal ketika tim sepak bola mengalami menang, kalah, atau pun bermain imbang.
"Memang kami tidak mengakhiri musim ini dengan bagus karena banyak meraih hasil buruk dengan perasaan yang buruk pula," ucap Luis Milla.
Namun, kami ingin lebih positif untuk musim depan. Kami ingin tetap menjadi tim yang sangat besar dan kami ingin bekerja untuk klub dengan performa yang lebih baik. Itu pesan bagi tim," lanjutnya.
Menurut Luis Milla, musim ini Persib Bandung memiliki peluang untuk bersaing ke puncak. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kekalahan dari PSM membuat timnya mengalami penurunan level.
"Itu memang realitanya," tutur Luis Milla mengakhiri.