Bola.com, Semarang - Setelah sempat melewati proses adaptasi yang berat, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memiliki optimisme baru untuk membawa anak asuhnya bersaing menghadapi musim depan.
Gilbert Agius memang sempat kesulitan mempersembahkan kemenangan untuk PSIS Semarang. Pasalnya, skuad Mahesa Jenar sempat melewati delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Dia mengatakan, hal ini tak terlepas dari proses adaptasinya pada musim pertamanya berkarier Indonesia. Selain faktor kultural, aspek bahasa juga menjadi kendala tersendiri bagi pelatih asal Malta Itu.
"Saya pikir, beberapa pekan awal menjadi pelatih PSIS Semarang menjadi momen-momen yang sulit bagi saya," kata Gilbert Agius.
"Saya menghadapi perbedaan mentalitas, perbedaan budaya, dan tentu saja kendala bahasa menjadi masalah tersendiri bagi saya," imbuhnya.
Perlahan Mulai Berkembang
Gilbert menjelaskan, PSIS memang sudah memperlihatkan perkembangan positif sebelum kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 berakhir. Pemain mulai bisa mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.
Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan dua kemenangan yang diraih Mahesa Jenar saat berjumpa PSS Sleman (5-2) dan PSM Makassar (4-0). Dari dua hasil ini, ia melihat secercah harapan untuk menatap musim depan.
"Namun, saya pikir, tim ini sudah memperlihatkan perkembangan secara perlahan demi perlahan. Pada empat hingga lima laga terakhir, para pemain tampil sangat bagus," ujarnya.
"Mereka mulai berusaha untuk bisa memainkan bola. Mereka juga mulai merasa percaya diri untuk memainkannya," ia menambahkan.
Modal Positif untuk Musim Depan
Eks-pelatih Timnas Malta U-21 ini menjelaskan, ada sejumlah catatan positif yang bisa dipetik PSIS Semarang musim ini. Menurutnya, ini menjadi modal berharga untuk menatap musim depan.
Di samping itu, Gilbert juga akan berusaha untuk memperbaiki aspek-aspek minor yang masih menjadi kekurangan Mahesa Jenar di musim ini.
"Saya harap, kami bisa mengambil hal-hal positif ini untuk menghadapi musim depan. Kami juga akan berusaha meningkatkan beberapa aspek yang menjadi kekurangan kami musim ini,” imbuhnya.
"Salah satu kekurangan ini contohnya ialah kami kerap kali kehilangan konsentrasi dalam beberapa momen pertandingan,” lanjutnya.
Baca Juga
Analisis Bek Asing PSIS soal Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Diawali Perubahan Struktur Pertahanan
5 Catatan Buruk PSIS hingga Pekan Ke-10 BRI Liga 1: Tim Paling Seret Gol, Koleksi Kartu Merah Terbanyak, hingga Babak Belur di Kandang
PSIS Semarang Ukir Rekor Start Terburuk di Era Liga 1: Catatan 10 Laga Awal Paling Jeblok dalam Enam Musim Terakhir