Bola.com, Bandung - Persib Bandung mengakhiri BRI Liga 1 2022/2023 sebagai tim peringkat ketiga dengan raihan 62 poin dari 34 laga. Dalam perjalanan selama semusim, banyak hal yang dilalui oleh Persib dan menjadi fakta perjalanan bagi Maung Bandung.
BRI Liga 1 2022/2023 menjadi musim yang cukup pasang surut bagi Persib Bandung. Sempat mengawali musim dengan raihan yang buruk di bawah asuhan Robert Alberts, kemudian Persib sempat tidak terkalahkan dalam 14 laga di bawah asuhan Luis Milla.
Bahkan Persib Bandung sempat bersaing ketat dan berada di puncak klasemen BRI Liga 1. Sayangnya, inkonsistensi pada paruh kedua musim membuat tim asuhan Luis Milla ini tergusur oleh PSM Makassar yang pada akhirnya menjadi juara.
Sayangnya, dua kekalahan pada dua pekan terakhir menjadi akhir yang benar-benar buruk bagi Persib Bandung, di mana Beckham Putra dkk. kalah 0-4 dari Persita Tangerang dan 1-4 dari Persikabo 1973.
Bola.com merangkum 7 fakta menarik dan tidak bisa dilupakan oleh Persib Bandung pada musim ini. Berikut ulasannya:
1. Mundurnya Robert Alberts
Setelah tiga musim menjalin kebersamaan di Persib Bandung, pelatih asal Belanda, Robert Alberts, memutuskan untuk mengakhiri kerja sama pada 10 Agustus 2022.
Robert Alberts memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib setelah melewati tiga laga di BRI Liga 1 2022/2023.
Keputusan itu tidak lepas dari hasil evaluasi yang dilakukan manajemen kepada tim dari tiga pertandingan awal Liga 1 2022/2023.
Tiga laga yang dilalui, satu kali imbang dan dua kali mengalami kekalahan. Terlebih lagi, sebelum ada keputusan tersebut, desakan Robert Out dari para Bobotoh saat itu cukup kencang.
2. Selalu Gagal saat Menghadapi PSM
Dalam mengarungi BRI Liga 1 2022/2023, Persib Bandung selalu gagal mengalahkan PSM Makassar. Pada putaran pertama musim ini, Persib dibantai PSM Makassar 1-5 di Stadion BJ Habibie, Pare-pare Sulawesi Selatan, Senin (29/8/2022).
Saat itu, tim berjulukan Maung Bandung ditangani oleh para asisten pelatih pasca Robert Alberts mundur. Kekalahan ini menjadi awal buruk bagi Persib Bandung.
Pada putaran kedua, Persib juga gagal meraih kemenangan saat menghadapi PSM Makassar. Tekad membalas kekalahan di putaran pertama tidak terwujud.
Ciro Alves dkk kalah 1-2 oleh PSM Makassar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (14/2/2023). Bahkan PSM pada akhirnya berhasil menjadi juara musim ini.
3. Luis Milla Datang untuk Menyelamatkan Persib
Manajemen Persib Bandung langsung bergerak cepat untuk mendapatkan pelatih baru guna menggantikan Robert Alberts asal Belanda yang memutuskan mundur setelah mendapat desakan dari ribuan Bobotoh, buntut dari hasil minor dalam tiga laga pertama BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam waktu dua pekan, terhitung sejak Robert Albert mundur, Persib langsung mendapat kesepakatan dengan pelatih asal Spanyol, Luis Milla, tepatnya secara resmi diumumkan pada Jumat (19/8/2022).
Namun, pelatih kelahiran Spanyol, 12 Maret 1966 ini tidak langsung menangani Maung Bandung.
Setelah beberapa laga dibesut oleh asisten pelatih, Budiman, eks pelatih Timnas Indonesia ini pun mulai secara langsung mendampingi tim, tepatnya saat Persib melawan RANS Nusantara FC, Minggu (4/9/2022).
4. Kemenangan atas Persija
Berada di bawah asuhan Luis Milla, tim Persib Bandung lambat laun mulai bangkit. Kemenangan demi kemenangan diraih tim berjulukan Maung Bandung, satu di antaranya saat melawan Persija dengan skor tipis 1-0, Rabu, 11 Januari 2023 di Stadion GBLA, Kota Bandung.
Kemenangan itu menambah rentetan positif bagi Persib sejak ditangani Luis Milla, di mana sejak menjadi arsitek Persib, dalam empat laga berturut-turut Persib tidak terkalahkan.
Kemenangan lawan Persija Jakarta membuat Bobotoh cukup puas, bahkan hasil rentetan positif terus berlanjut. Dalam 16 laga secara beruntun, Persib tidak terkalahkan.
Hasil positif itu membuat Persib merangsek ke posisi papan atas klasemen BRI Liga 1 2022/2023. Sayang pada putaran kedua, Persib ditekuk Persija dengan skor 0-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (31/3/2023).
5. Handball Teja Paku Alam
Fakta yang tidak bisa dilupakan Persib Bandung di BRI Liga 1 2022/2023 ini tentunya aksi penyelamatan kiper andalan mereka, Teja Paku Alam, yang berujung kartu merah.
Teja Paku Alam diganjar kartu merah setelah menghalau bola dengan kedua tangannya jauh dari luar area kotak penalti saat melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, pada pekan ke-27 BRI Liga 1 musim ini, 27 Februari 2023.
Sempat unggul 1-0 lewat tendangan David da Silva, Persib Bandung pun akhirnya kalah 1-2 dari Barito Putera setelah hanya berkekuatan 10 pemain. Dua gol balasan Barito Putera tercipta oleh dua pemain asal Brasil, Renan Silva dan Gustavo Tocantins.
Bahkan aksi Teja tersebut mendapat tambahan sanksi dari Komdis PSSI, yakni larangan dua kali bertanding dan denda senilai Rp10 juta.
6. Dibantai Persita 4 Gol Tanpa Balas
Persib Bandung dibantai Persita Tangerang dengan skor telak 0-4 pada pekan ke-33 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (9/4/2023).
Empat gol yang bersarang ke gawang Persib itu, dua diantaranya diciptakan Irsyad Maulana pada menit ke-11 dan 72', Sementara dua gol lagi diciptakan Ramiro Fergonzi pada menit ke-24 dan Ezequiel Vidal pada menit ke-79.
Kekalahan itu diakui Luis Milla menjadi yang terburuk sejak menangani tim Maung Bandung. Bahkan pelatih asal Spanyol ini menilai para pemainnya seolah tidak percaya dengan dirinya sebagai juru taktik.
"Menurut saya ini laga yang terburuk. Tim tidak menunjukkan sikap yang bagus dan tidak bermain dengan baik," tegas Luis Milla penuh kecewa setelah pertandingan.
"Saya merasa sangat sedih, saya tidak mengeti karena sebelumnya tim bermain dengan sangat bagus saat melawan Persis Solo. Kami mendapat hasil yang bagus lima hari yang lalu," lanjut pelatih asal Spanyol ini.
Bahkan Luis Milla mengaku tidak mengerti dengan perubahan dari permainan tim besutannya itu. Hal itu pun menurutnya menjadi pertanyaan besar.
7. Perpisahan I Made Wirawan
Laga pamungkas Persib Bandung di BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu (15/4/2023) malam di Stadion GBLA sekaligus menjadi ajang perpisahan bagi I Made Wirawan.
Kiper berusia 41 tahun itu memutuskan pensiun setelah menutup laga bersama Persib pada musim ini.
Sayangnya, perpisahan I Made Wirawan dengan Persib Bandung harus diselimuti dengan rasa kekecewaan, sebab Persib gagal membuat happy ending setelah kalah telak oleh Persikabo 1973 dengan skor 1-4.
"Hasil akhir memang tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Berharap mendapat happy ending pada akhir karier saya, tetapi pada akhir pertandingan liga kami kalah," ujar I Made Wirawan.
Walau demikian pemain asal Bali ini merasa senang lantaran bisa memperkuat Persib di hadapan ribuan Bobotoh yang hadir langsung di Stadion GBLA dalam laga terakhirnya.
Made memutuskan pensiun setelah memperkuat Persib sejak 2012. Dalam perjalanannya bersama Persib, kiper bernomor punggung 15 itu telah membawa Maung Bandung juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Made belum memutuskan apakah akan tetap bergelut di dunia sepak bola atau tidak setelah pensiun.
"Yang pasti, setelah pensiun saya akan liburan dulu ke tempat yang sepi," imbuh Made Wirawan sambil tersenyum.
Baca Juga